Wednesday, April 20, 2011

Terapi Musik Mempercepat Pemulihan Stroke

STROKE sering mengakibatkan gangguan berbicara dan ingatan. Bagaiman cara membantu pemulihan? Anda bisa mencoba terapi musik yang telah digunakan secara luas. Penggunaan terapi musik ini, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Brain Journal of Neurology, memiliki efek pemulihan yang lebih signifikan dibandingkan dengan terapi bahasa atau tanpa terapi alternatif.

Studi yang dilakukan para peneliti dari Oxford University ini menunjukkan bahwa musik sangat efektif menyalakan kembali semangat pasien, efektif mempercepat pemulihan kemampuan berbicara sekaligus daya mengingat pasien.


Dikabarkan, setelah enam bulan menjalani terapi musik, kemampuan memori verbal pasien meningkat hingga 60% dan ingatan meningkat hingga 17%. Perbaikan ini jauh lebih tinggi dibandingkan pasien yang hanya mendengarkan suara audio atau pasien yang tidak melakukan apa-apa. Selain itu, pasien yang mendengarkan musik juga lebih gembira dan tidak linglung dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak menjalani terapi musik.

Padukan melodi

Selama menjalani proses terapi, terapis akan menggunakan musik sebagai alat. Pasien akan diminta untuk menyanyikan sebuah lagu untuk mempercepat pemulihan kemampuan berbicara. Dengan memasukkan kata-kata ke dalam melodi yang akrab di telinga, pasien akan lebih mudah membentuk kata dan frase. selain itu, terapis juga akan  menggunakan irama dan mengajak pasien bertepukan tangan untuk membantu pemulihan kontrol gerakan dan otot pasien.

Para pakar kesehatan meyakini bahwa kombinasi musik dan lirik bisa menciptakan hubungan yang akan membantu menemukan kembali hal yang hilang dari bagian otak lainnya.

Kapan sebaiknya memulai terapi musik? Menurut pakar kesehatan, terapi musik harus dimulai sejak dini, setelah pasien melewati masa akut. Selama periode ini, otak mengalami banyak perubahan berkaitan dengan gerakan, memori dan kemampuan berbicara yang bisa diperbaiki dengan stimulasi.

Untungnya lagi, terapi musik bisa dengan mudah ditambahkan ke dalam rutinitas sehari-hari pasien. Musik ada dimana-mana. Jadi, dengan panduan yang tepat, pasien bisa mengobati diri sendiri atau dibantu oleh keluarga di luar rumah sakit. Selain itu, pasein juga bisa mempertahankan pemulihan berkelanjutan dan melakukan rutinitas memadukan stimulasi otak yang sehat.

Meskipun pasien sedang menjalani terapi standar medis, pasien tetap bisa mendapatkan manfaat dari terapi musik. Selain itu, ini merupakan terapi yang relatif murah dan bisa diperoleh dengan mudah. Saat memilih musik, pilihlah musik yang telah dikenal pasein. Memutar sesuatu yang sudah dikenal akan meningkatkan keberhasilan terapi serta meningkatkan perkembangan memori.

Jika memungkinkan, biarkan pasien memilih sendiri musik yang dia suka. Ini bisa menjadi indikasi dari kondisi pikiran pasien. Selain itu, keterbiasaan terhadap musik seringkali menjadi kunci penyimpanan memori. Memilih musik yang menstimulasi otak untuk menggali ingatan merupakan teknik yang digunakan dalam terapi musik untuk memulihkan kemampuan bicara dan ingatan yang hilang. Untuk melatih otot dan gerakan, bisa juga dipadukan dengan penggunaan irama, bertepuk tangan atau menggunakan alat musik drum. (OL-08)



sumber:mediaindonesia.com

No comments:

Post a Comment