Polished Dan Cat
Pada dasarnya, merawat mobil memiliki kesamaan pada tiap bagiannya. Mulai dari eksterior, interior maupun mesin, perlu mendapat perhatian lebih baik. Tak perlu terlalu mendalam, cukup menjaga kebersihannya, sudah bisa membuat tampilan berbagai komponen mobil menjadi lebih baik.
Seperti cat bodi, pelek pun mendapat ‘penderitaan' yang sama dari kondisi cuaca yang diterima, tak heran kerap terjadi oksidasi yang membuat tampilan menjadi kusam dan lama-kelamaan menjadi semakin rusak permukaannya.
Utamanya pelek polished, yang bagian mengilapnya cukup banyak. Pengaruh oksidasi sangat besar sehingga membuat tampilannya menjadi kusam. Bahkan tampang yang tadinya chrome bisa menjadi seperti berwarna silver. Wah, sayang sekali, bukan?
Seperti hal yang dilakukan oleh dua sekawan yang kuliah di FISIP Universitas Pelita Harapan, jurusan komunikasi ini. Mereka memiliki pelek polished pada tunggangan sehari-harinya. "Resep utamanya sih mencuci pelek terlebih dulu," ujar Dustin Sivano Ikhsan.
Sementara Taufik Andaru Baskara juga memiliki kiat yang sama, yaitu setelah dicuci, menggosok dengan autosol agar lebih kinclong. Hal ini bisa membuat bercak-bercak akibat oksidasi serta kotoran bisa tersapu bersih.
Sekali keujanan segera dilap bersih(kiri atas). Bercak oksidasi kerap hinggap(kiri bawah). Pelek hasil cat, lebih mudah di rawat(kanan).
Sementara pelek dengan cat, merawatnya lebih gampang, tak beda dengan bodi mobil. Bahkan relatif lebih tahan cuaca. "Tinggal poles saja catnya sudah kembali bersih dan mengilap," tutur Fadil kemudian.
Selain tampilan bersih, juga perlu dijaga berkendara, Saat melewati jalan berlubang, perlu mengantisipasi dengan mengurangi kecepatan saat akan melindas jalan yang berlubang tersebut.
Umumnya, ketika masuk ke bagian ke lubangnya tidak akan menemui masalah, justru ketika roda akan melewati lubang dan kembali ke aspal lebih halus, maka permukaan ujung lubang yang lancip akan membentur pelek kalau kecepatan terlalu tinggi.
"Kalau pelek chrome agak susah memperbaikinya," ungkap Fadil. Sementara pelek yang dicat, relatif lebih mudah, kalau sekadar penyok bisa dipanaskan dan diketok. "Kecuali lebih parah, perlu dilakukan dengan mesin khusus," tukasnya.
sumber: otomotifnet.com
No comments:
Post a Comment