Sunday, March 17, 2013

Penderita DBD di RSUD Kabupaten Madiun Meningkat Drastis

LENSAINDONESIA.COM: Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Kabupaten Madiun terus alami peningkatan. Selama bulan Januari hingga Maret 2013 tercatat sudah mencapai 100 lebih penderita, akibat serangan jenis nyamuk aides aygepty ini.

Humas RSUD Kabupaten Madiun Trimo mengungkapkan, tahun 2012 lalu angka penderita tidak mencapai 100 penderita. Diperkirakan, untuk tahun ini jumlah penderita bisa meningkat lebih besar lagi, mengingat intensitas hujan makin meningkat.

Baca juga: Pasien Miskin di Madiun Tuntut Pelayanan Jamkesda dan Bupati Madiun Didemo Puluhan Pasien Gagal Ginjal

“Penderita didominasi oleh anak-anak. Meski mengalami peningkatan yang cukup signifikan, tidak berdampak over load pasien. Pihak RS telah menyiapkan beberapa ruangan perawatan diantaranya di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD), ruang Palem dan Ruang Bougenvil,” jelas Trimo, Sabtu (16/03/2013).

Ia mengharapkan untuk mengantisipasi mewabahnya serangan nyamuk ini, masyarakat diharapkan melakukan hidup bersih dengan segera melakukan langkah 3 M yakni menguras, mengubur dan menutup bak air.

Sementara itu, Dokter Specialis Anak dr Rony Ap.Tamba mengatakan jumlah kasus Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) utamanya meningkat pada musim hujan dimana sumber air bersih bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aygepty tersedia dimana-mana.

“Tiap hari pasti ada pasien yang masuk dan di rawat di RS ini. Gejala yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah masa inkubasi (masa dimana virus berkembang hingga menimbulkan gejala) 3-8 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh,” ujar Rony.

Pengobatan DB sebenarnya bersifat suportif dan simtomatik, artinya tidak memerlukan obat khusus (seperti antivirus). Yang paling ditekankan adalah pemberian nutrisi dan hidrasi alias makan dan minum yang cukup.

“Lebih ditekankan untuk minum yang banyak, untuk mengatasi efek kebocoran plasma darah dan meningkatkan jumlah trombosit. Setidaknya, memenuhi kebutuhan cairan harian per harinya,” terang Rony.

Pasien penderita DB di RS Kabupaten Madiun ini didominasi anak-anak berumur 1-14 tahun dan sisanya orang dewasa. “Jika diketahui keluarganya mengalami gejala turun-panas dan tidak kunjung sembuh segera di bawa ke Puskesmas terdekat atau ke Rumah Sakit," “ujarnya.@arso

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 17 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/17/penderita-dbd-di-rsud-kabupaten-madiun-meningkat-drastis.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment