Monday, March 18, 2013

Dihajar Budaya Modern, Wayang Kulit Betawi Masih Bertahan

LENSAINDONESIA.COM: Wayang Kulit Betawi bersama dalangnya saat ini masih bertahan di wilayah DKI Jakarta. Sayangnya, eksistensi Wayang terancam karena para penggemarnya yang minggir ke wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Berdasarkan penelusuran LICOM, pelaku seni wayang kulit Betawi  yang bertahan juga sudah berusia lanjut seperti dalang  Ki Rindon (72)  warga Kelurahan Jatinegara RT 05/05 Kecamatan Cakung maupun Ki Niin Neran (70) warga Kecamaan Ciracas, Jakarta Timur.

Menurut Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur, Drs. Husnison Nizar mengingatkan seni budaya wayang Indonesia telah diakui oleh UNESCO (United Nation Educational Scientific and Cultural Organization) sebagai warisan dunia  tak benda sejak 7 November 2003. Namun, hidupnya kesenian itu di daerahnya masing-masing kurang menentu.

“Sedangkan di Jakarta Timur masih ada 10-an dalang Betawi. Jadi, bukan hanya Ki Rindon di Kampung Pulo Jahe, Cakung saja,” kata Kasudin Kebudayaan Jakarta Timur pada LICOM di Kantor Sudin Kebudayaan Jakarta
Timur Jl Sumarno, Senin (18/3/13).

Husni menuturkan bahwa pelestarian wayang kulit Betawi tidak hanya dilakukan pemerintah saja, tetapi juga masyarakatnya. Menurutnya, jikalau para senimannya sering ditanggap untuk pergelaran,  akhirnya makmur dan seni budayanya dapat di lestari kembali seperti Ki Manteb (dalang wayang kulit Jawa).  Menurutnya, kenapa Wayang Kulit Jawa masih bertahan karena tingginya perminataan masyarakat untuk melakukan pergelaran. Oleh karena itu, Husni berharap agar para tokoh Betawi yang mampu hendaknya ikut melestarikan wayang kulit Betawi. Jangan hanya kesenian modern saja yang diperhatikan.

Kasi Kebudayaan Kecamatan Cakung, Ny. Ila mengaku telah diperintahkan Kasudin Husnison Nizar  untuk meninjau lebih dekat kehidupan seniman Betawi. Selain Ki Rindon (72),  ada dalang wayang Betawi lain bernama Subur (40). Sayangnya, dia sudah memindahkan aset wayangnya ke Tambun.

“Sebab di sana banyak yang tanggap sementara di daerah Cakung sendiri masyarakat lebih senang menanggap orgen tunggal dan penyanyi dangdut,” ujarnya.

Menurut Ila, Ki Rindon sendiri masih bertahan dengan wayangnya. Dirinya juga telah mendapatkan bantuan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo Rp 5 juta untuk membeli gamelan.@winarko

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andrian Pratama @lensaindonesia 18 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/18/dihajar-budaya-modern-wayang-kulit-betawi-masih-bertahan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment