LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah ratusan massa buruh dari PT Hasolindo menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) segera merespon permohonan permohonan penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang diajukan para pengusaha.
“Kita meminta Pak Jokowi untuk menjawab penangguhan dan UMP 2013 dari para pemilik perusahaan,” ujar seorang orator demo di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (4/3/2013).
Baca juga: Kabur Saat Dipaksa Kawin, Wanita India Ini Jadi Miliuner dan Buruh Tak Setuju UMSK Jatim Cuma Naik 5 Persen
Mereka meminta untuk tidak mengindahkan permohonan para pengusaha. Buruh harus mendapatkan upah yang layak.
“Kami pun meminta Jokowi dapat segera merealisasikan upah minimum sektoral propinsi (UMPS),” sambungnya.
Aksi buruh dijaga ketat dari aparat kepolisian. Nampak satu unit water cannon berada dalam posisi siaga di balik pagar Balai Kota yang diguyur hujan. Tak lama demo berlangsung, sekitar enam orang perwakilan buruh menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di ruang rapat Wagub Lantai II Balai Kota Jakarta.
Sebelumnya, upah buruh 2013 sebesar Rp 2,2 juta, telah disetujui. Namun, sebanyak 337 perusahaan melakukan permohonan penangguhan, sehingga buruh merasa dirugikan. @aguslensa
Andiono Hernawan @lensaindonesia 04 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/04/geruduk-balai-kota-buruh-minta-jokowi-abaikan-pengusaha.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment