UpKnowledge: Bermasalah, BP2T Ancam Bekukan Izin Tempat Usaha BPF

Thursday, March 7, 2013

Bermasalah, BP2T Ancam Bekukan Izin Tempat Usaha BPF

LENSAINDONESIA.COM: Proses pengajuan perpanjangan izin tempat usaha Best Profit Future (BPF) terancam dipending.

Ancaman tersebut diungkapkan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Malang, Haryono, Kamis (07/03/2013).

“Memang sampai saat ini izin tempat usaha BPF itu masih berlaku hingga 8 Juli 2013. Mereka pasti melakukan perpanjangan. Tapi, akan saya pending jika masalahnya tidak klar,” tegas Haryono.

Menurut dia, pemempendingan proses pengeluarann izin usaha BPF itu dilakukan setelah ada permintaa dari kuasa hukum nasabah yang merasa dirugikan lembaga usaha yang bergerak di bidang investasi itu.

Permintaan pembekuan izin tempat usaha BPF tersebut diterima BP2T Kota Malang ketika nasabahnya berunjuk rasa di Block Office. Mereka melakukan demo, setelah merasa dirugikan. Sebab, modal mereka yang diinvestasikan lewat BPF itu tidak memberikan keuntungan, justru modal pokok yang diinvesasikan tidak bisa ditarik kembali.

Makanya, mereka menuntut agar modal pokok yang diinvestasikan ke BPF dikembalikan. Untuk itu, BP2T diminta agar tidak memperpanjang izin tempat usahanya. “Kami bisa melakukan pemendingan itu. Tapi, kami tak bisa mencabut, karena itu harus ada keputusan pengadilan dulu,” jelas Haryono.

Meski pengajuan perpanjangan izin tempat usaha itu dipending, diakui Haryono, bila tak akan berpengaruh pada target pendapatan BP2T. Menurut dia, target tahun ini sekitar Rp 13 miliar, naik Rp 1 miliar dibandingkan tahun 2012.

“Meski proses pengajuan perpanjangan izin tempat usaha BPF itu dipending, kami yakin tak pengaruh pada perolehan target. Kami yakin bisa memenuhi. Sebab, dari perolehan tahun 2012 itu 70 persen dari hotel dan apartemen. Sedangkan 20 persen dari properti dan 10 persen dari pengurusan izin lainnya, seperti tempat usaha itu,” terangnya.@aji dewa roisky