Thursday, March 7, 2013

IKIP BU dan PWI Malang Uji Kepedulian Calon Walikota Terhadap Pendidikan

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: IKIP Budi Utomo (BU) Malang bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang akan menguji kepedullian para pasangan calon walikota.

Pengujian itu bakal dilakukan melalui dialog terbuka para pasangan Bacawal di Hotel Gajahmada, Sabtu (09/03/2013) lusa.

Baca juga: Konvoi 32 Ribu Pendukung Cawali Anton-Sutiaji Bikin Macet dan Istri Walikota Malang Tetap Akan Maju Pilkada

Sesuai rencana, semua pasangan calon tersebut berjanji akan hadir dalam dialog terbuka itu. Bahkan, mereka akan membawa suporternya masing-masing.

Para pasangan calon walikota itu diantaranya adalah, Agus Dono-Arief HS, Heri Pudji Utami-Sofyan Edi Djarawoko, Sri Rahayu-Priatmoko Utomo, M Anton-Sutiaji, Dwi Cahyono-Nurruddin dan Mujais-Yunar Mulya. Menurut Rektor IKIP BU Malang Nurcholis Sunuyeko, dialog terbuka ini digelar untuk mengetahui secara pasti bagaimana kepedulian para calon itu terhadap pendidikan.

“Sebab, selama ini kebijakan pendidikan hanya copy paste dari kebijakan nasional,” jelasnya yang diamini Ketua PWI Malang, Sugeng Irawan, Kamis (07/03/2013).

Sebagai bukti, dia menyebut pendirian sekolah baru dan perguruan tinggi seperti politeknik. Dia menjelsakan, pendirian lembaga pendidikan baru itu berdampak pada ‘kematian” potensi daerah.

Hal itu, kata dia, dampak dari kebijakan copy paste. Padahal, kalau potensi yang ada diberdayakan, hasilnya diyakini bakal semakn optimal. Untuk itu, lanjut Nurcholis, IKIP BU merasa berkewajiban untuk berinfaq berupa informasi soal masa depan lewat dialog terbuka dengan para pasangan calon wali kota malang.

Harapannya, dari dialog ini agar masyarakat tahu bagaimana pemikiran dan komitmen dari pasangan Cawali. Sehingga, pada saat pilwali nanti masyarakat jeli dalam menentukan emimpin lima tahun ke depan.

Makanya, kata dia, IKIP BU juga merasa berkewajiban memberikan panggung pada para calon. Sebab, dengan begitu, bisa membuka cakrawala soal pemikiran pendidikan, khususnya di Kota Malang.

Dia menjelaskan bahwa dialog ini difokuskan pada pendidikan karena Kota Malang merupakan kota Pendidikan. Itu mengingat, salah satu keunggulan Kota Malang pada bidang pendidikan.

“Hampir semua jenjang pendidikan mulai dari TK, SD hingga program doktor ada di Kota Malang. Sebab, di Malang ini banyak perguruan tinnginya dan lengkap. Khusus program doktor hampir semuanya ada,” pungkasnya.

Karena itu, terang dia, agar kebijakan pendidikan tidak bersifat copy paste dari kebijakan nasional, maka perlu ada komitmen dari pemegang kebijakan, seperti kepala daerah. Makanya, nanti hasil dialog terbuka ini akan diserahkan pada seluruh pelaku pendidikan dan stake holder yang ada di Kota Malang.@aji dewa roisky

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 07 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/07/ikip-bu-dan-pwi-malang-uji-kepedulian-calon-walikota-terhadap-pendidikan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment