UpKnowledge: Jelang Munaslub, ISSI Siapkan Atletnya di Kejuaraan Internasional

Friday, March 8, 2013

Jelang Munaslub, ISSI Siapkan Atletnya di Kejuaraan Internasional

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Di tengah polemik dan gencarnya desakan Musyawarah Nasional Luarbiasa (Munaslub) Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB.ISSI) oleh 18 Pengrov yang menurut rencana digelar di Surabaya 9 Maret besok.

ISSI melalui Ketua Umumnya, Edmon Simorangkir membeberkan sejumlah programnya. Diantaranya menghadapi persiapan SEA Games Myanmar, pada November mendatang, ISSI tengah mempersiapkan performa para atletnya dalam berbagai kejuaraan, salah satunya Asian Cycling Championship, New Delhi, India.

Kejuaraan yang akan diselenggarakan pada 5-17 Maret mendatang nantinya akan mempertandingkan kelas Road Race, dan PB ISSI sendiri akan menyertakan sekitar 14 atlet.

“Kami sudah mempersiapkan para atlet sepeda kita yang dipersiapkan untuk SEA Games nanti, dan Satlak Prima memberikan PB ISSI untuk melakukan seleksi atlet yang saat ini mencapai 150 persen (60 atlet-red),” ungkap Ketua Umum PB.ISSI, Edmon Simorangkir didampingi pelatih balap sepeda SEA Games, Wahyudi Hidayat kepada wartawan di Kantor KONI Jakarta, Jumat (8/3).

Dikatakan, nantinya dalam kejuaraan di India tersebut, pihaknya ingin para atlet putra dan putri Indonesia bisa terus meningkatkan kemampuannya, mengingat saat ini target pencapaian para atlet hampir 100 persen.

“Kita ingin performa para atlet meningkat terus, untuk putra bisa capai 50km/jamm, sedangkan putri bisa capai 44km/jamm. Saat ini kami mencatat putra baru 47 km/jamm, sedangkan putri baru 42 km/jamm. Jadi kita harapkan semua bisa terus meningkat, karena kita berharap kemampuan para atket ini bisa mengejar rekor dunia bukan Asia. Dan saat ini ada banyak atlet yang baik, seperti Tonton, Rian, Celly, Aimar dan beberapa pemain lainnya,” jelasnya.

Nantinya PB ISSI mempersiapkan 3 kelas, yaitu Road Race, BMX dan MTB untuk disertakan dalam SEA Games. Dan saat ini tercatat sedang melakukan persiapan para atlet di tiga tempat, yaitu Lembang, Subang, dan Yogyakarta, untuk menunggu berbagai kejuaraan di internasional.

“Setelah kejuaraan di India untuk Road Race, kita juga akan ikut sertakan Asian BMX Championship untuk kelas BMX di Singapura pada 24 Maret mendatang. Sedangkan untuk MTB akan diikut sertakan kejuaraan di China. Nantinya total keseluruhan dari tiga kelas, Road Race, BMX dan MTB akan kita ambil 40 atlet saja,” tegas Wahyudi.

Meski ditengah adanya perpecahan diantara para pengurus daerah PB ISSI, Wahyudi mengaku tidak ada kendala, karena pihak pengprov tetap mengizinkan para pemainnya dalam pelatnas.
“Tidak ada masalah dengan rencana digelarnya Munaslub oleh beberapa daerah, karena buktinya semua atlet diberikan izin untuk bergabung. Untuk itu kami berharap permasalahan ini segera berakhir,” harapnya.

Sebelumnya 18 Pengurus Provinsi ISSI mengadakan Munaslub di Jawa Timur mendatang, karena adanya mosi tidak percaya terkait ketidak jelasnya kepemimpinan program kerja PB ISSI pusat.

“Kami tidak mempercayakan program kerja yang dilakukan Ketua Umum PB ISSI, Edmound Simorangkir, karena kami selama ini di PP ISSI tidak merasakan adanya jembatan komunikasi dari program kerja yang dilakukan, sehingga kami tidak merasakan kepemimpiman selama ini. Jadi kami hadir dalam Munaslub ini dan menginginkan adanyan perubahan program kerja PB ISSI kedepannya,” ucap Bidang Pembinaan dan Prestasi PP ISSI, Kertiyasa ketika dihubungi.

Hal senada juga dikatakan, Sekum ISSI Jatim, Hari Sastro yang mengaku bahwa kehadiran para 18 para pengprov ini bertujuan untuk mendukung adanya perubahan bagi perkembangan prestasi sepeda Indonesia nantinya.

“Kami hadir disini untuk melakukan perubahan, terlebih lagi tercatat sudah ada 18 pengprov yang hadir dari 28 pengprov yang ada. Jadi ini sah, kedepannya akan kami sampaikan kepada KONI hasil Munaslub ini, untuk segera diproses, bahkan disahkan,” tutupnya.

Menanggapi hal ini, Edmound justru mengklaim, Munaslub tersebut tidak sah, karena tidak mendapat rekomendasi dari KONI, dan 3 pesertanya mengundurkan diri, yaitu Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua.