LENSAINDONESIA.COM: Lagi, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tridianto yang dikenal cukup dekat dengan Anas Urbaningrum, bicara ‘pedas’ soal Bacaleg Partai Demokrat (PD) yang dianggapnya sebagai produk pengurus baru DPP Demokrat. Ia meyakinkan bahwa PD Demokrat tidak akan bisa kembali menang di Pemilu 2004.
“Malah justru akan turun. Wajah-wajah lama elit demokrat masih dipertahankan, bersih-bersih partai yang selalu didengungkan ternyata tidak terbukti,” kata Tridianto kepada LICOM di Jakarta, Senin (22/04/13).
Baca juga: Anas Urbaningrum 'dingin' soal Bacaleg Demokrat dan Demokrat tegaskan tidak ada 'gusur menggusur' kader pro-Anas
Soal wajah-wajah lama itu, Tridianto mengritisi dengan nada ‘gemas’, “Ya, masih banyak wajah-wajah koruptor dan para penyamun. Para sengkuni justru masih mendapat jabatan strategis di DPP,” ujarnya lagi.
Politisi muda yang juga pengusaha ini, mempertanyakan bagaimana Partai Demokrat bisa menang kalau SBY tidak mampu membersihkan orang-orang yang pernah disebuat oleh saksi-saki di KPK.
“Saya melihat yang dibersihkan banyak loyalis Anas terutama dari HMI, dan lagi-lagi SBY tidak mampu berbuat banyak menyusun kepengurusan DPP yang bener-benar bersih dari elit-elit korup. Rakyat sudah pintar dan cerdas dan tahu siapa elit-elit Demokrat yang korup,” tegasnya.
Ia juga berharap kepada kader-kader Demokrat yang sudah tidak masuk di struktur DPP, atau DCS (Daftar Calon Sementara) Calon Legislatif Demokrat, yang sudah disetorkan ke KPU, kemarin, agar tidak kecil hati.
“Jangan berkecil hati, saya menghimbau mereka, mari bersama saya kita rapatkan barisan. Kita bikin KLB (Kongres Luar Biasa) tandingan yang demokratis. Kita susun kepengurusan DPP yang bener-benar bersih,” tandas Tridianto, yang belakangan ‘ngotot’ mewujudkan rencananya itu. @endang
Joko Irianto @lensaindonesia 22 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/22/loyalis-anas-urbaningrum-ragukan-demokrat-bisa-menang-pemilu-2014.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment