LENSIANDONESIA.COM: Saat laju pertambahan penduduk (LPP) Indonesia mencapai 1,45 %, LPP Lamongan justru minus 0,02 %. Data Badan Pusat Statisti (BPS) sensus penduduk tahun 2010 itu disampaikan Bupati Fadeli saat membuka Rakerda KB di Ruang Sabha Dyaksa, Rabu (24/4).
“Laju pertambahan penduduk di Lamongan berdsarkan data BPS ternyata malah minus 0,02 %. Angka yang sedikit membingungkan. Namun ini Insya Allah salah satu faktornya karena sukses Program KB,” ujarnya.
Baca juga: Pasangan SMS unggul telak 59,81 persen dan Wow, harga buah sama dengan sekilo daging
Terkait indeks kesehatan di Lamongan yang hanya naik sedikit, pihaknya berharap ada upaya lebih intens dari semua stake holder kesehatan di Lamongan. Berbeda dengan indeks pendidikan yang naik cukup tinggi.
Terkait hal tersebut pihaknya meminta Dinas Kesehatan agar bertindak cepat terkait kejadian luar biasa (KLB) hepatitis A dan demam berdarah dengue (DBD), terhadap warga Desa Keduk Kecamatan Sambeng, yang menderita hepatitis A. Di desa ini 41 warganya menderita hepatitis A sehingga statusnya KLB.
” Jika perlu, hasil lab di provinsi agar dijemput sehingga penyebabnya bisa diketahui dan dilokalisir penyebarannya. Demikian pula untuk KLB DBD agar ditangani," pinta Fadely.
Mengenai program Lamongan yang menggratiskan biaya rawat inap di ruang kelas III, Fadely menyadari jumlah fasilitasnya baik di puskesmas maupun RSUD dr Soegiri belum mencukupi. Secara bertahap, ruang rawat inap di kelas III itu menurutnya akan ditambah.
“Karena itu saya bermimpi Lamongan bisa memilki rumah sakit khusus kelas III tapi bertaraf nasional. Dalam artian, ruangnya kelas III, tapi fasilitas dan pelayanan harus tetap bagus,” pungkasnya. @ Ali Muhtar
Catur Prasetya @lensaindonesia 24 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/24/lpp-lamongan-minus-002.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment