LENSAINDONESIA.COM: Setelah Walikota Surabaya seperti tidak mampu memadamkan api dualisme yang mewarnai Bonekmania, sebutan suporter asal Surabaya, akhirnya Ketua Persatuan Wartawan Indonesia, Akhmad Munir, berencana mengadakan forum komunikasi eleman suporter Bonek, Sabtu (26/4) besok, tepatnya di Taman Sari Surabaya.
Selain Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam pertemuan tersebut juga akan hadir Kapolrestabes Surabaya Kombespol Trimaryanto, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo, Danrem 084 Bhaskara Jaya, Kol. Inf. Wisnu Prasetya Budi dan tokoh Persebaya, Moch Barmen.
Baca juga: SMI Semarang tegas tentang kapitalis SBY-Budiono dan Wanita TNI pecahkan rekor MURI
"Intinya forum ini digelar untuk menjaga kondusifitas keamanan di kota Surabaya. Bu Risma sedih liat ada suporter sampai pukul-pukulan," ucap Munir.
Niat Risma mengumpulkan seluruh elemen pendukung Persebaya mendapatkan respon baik dari berbagai berbagai kelompok bonek.
"Semua elemen bonek yang ada di Surabaya kita undang, tidak ada yang terlewatkan. Semuanya berhak untuk aktif berpartisipasi, kita harapkan dari pertemuan nanti suporter di Surabaya kembali kompak," ujarnya.
Wajar jika Risma resah terkait kondisi suporter sepakbola di Surabaya. Sebab, pertikaian bukan lagi terjadi antara kelompok suporter Surabaya dengan kota lain. Tapi sudah terjadi antar kelompok di Surabaya sendiri. Ditandai dengan peristiwa penganiayan kordinator bonek Andi Peci pasca memimpin demonstrasi di Balai Kota Surabaya, pekan lalu. Sepulang dari aksi demo, Andi Peci dianiaya sekelompok orang.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin gesakan antar kelompok suporter bonek meluas. Apalagi, pemicunya lantaran ada dua klub Persebaya di Surabaya, yaitu Persebaya yang berlaga Divisi Utama dan Persebaya di kompetisi Indonesia Primer League (IPL).
Saat ini, sebagain besar bonek menentang keputusan PSSI yang melarang Persebaya IPL ikut dalam unifikasi liga musim depan. Bahkan, dalam aski demontrasinya menuntut walikota Surabaya melarang Persebaya Divisi Utama bertanding di Kota Pahlawan. Sementara bonek pendukung Persebaya Divisi Utama tidak terima dan mendatangi Risma.
Ditegaskan Munir dalam pertemuan tersebut tidak membahas status Persebaya Divisi Utama maupun Persebaya IPL.
"Pertemuan nanti tidak membahas status dua klub karena itu wilayah PSSI. Kami hanya ingin mencari solusi agar teman-teman suporter bonek ikut menjaga keamanan, khususnya di Surabaya," tandasnya.
Hasil dari pertemuan Forum Komunikasi Suporter Bonek nantinya menurut Munir akan disosialisasikan terus menurus, “tidak hanya sekali, tapi akan berkelanjutan, bentuknya akan dibicarakan bersama. Pertemuan nanti sebagai langkah awal, ” tandasnya.
Pertemuan tersebut disambut positif berbagai kalangan, termasuk mantan pengurus Persebaya, Arief Sosiawan. Menurutnya, dalam catatan sejarah perjalanan Persebaya selalu mengandeng pers, “Selama ini jika ada masalah di Persebaya, pers ikut terlibat dan menjadi penengah sangat tepat jika walikota mengandeng Munir, tokoh sepakbola dan juga ketua PWI Jatim , ” ujarnya. @angga_perkasa
Catur Prasetya @lensaindonesia 25 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/25/pwi-gelar-forum-komunikasi-bonekmania.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment