Wednesday, April 24, 2013

SMI Semarang tegas tentang kapitalis SBY-Budiono - Girilaya Real Groups

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiwa Indonesia (SMI) cabang Semarang, menggelar aksi unjuk rasa menolak adanya Pemilu 2014 yang dianggap sebagai Pemilu borjuas dan bukan solusi kesejahteraan rakyat, serta menentang sistem kapitalisme SBY-Budiono.

Sejak Rabu (24/4) siang massa telah berkumpul di depan Videotron Jalan Pahlawan Semarang. Dengan membawa spanduk dan bendera mereka berorasi menyerukan dengan lantang turunkan rezim SBY-Boediono serta membagi-bagikan brosur kepada pengguna jalan di sepanjang Jalan Pahlawan.

Baca juga: Wanita TNI pecahkan rekor MURI dan TNI siap hancurkan "Negara Sonora"

Koordinator aksi, Dharma Anthony mengatakan, bahwa adanya pemilu 2014 merupakan bentuk keinkonsistenan partai politik di Indonesia. Selain itu partai dianggap telah terombang-ambing dinamika kapitalis oleh adanya rezim SBY-Budiono.

“Keberadaan partai borjuasi itu telah mengubah slogan-slogan perjuangan rakyat menjadi ‘pepesan kosong’ yang menghentikan perjuangan rakyat dengan adanya janji-jani palsu,” tegasnya.

Selain itu, adanya rezim borjuasi itu telah dianggap sebagai cara berpikir pragmatis kaum elit yang hanya menuju tampuk kursi parlemen wujud demokrasi borjuasi yang akan semakin menyengsarakan rakyat kecil.

“Jelang pemilu 2014 nanti, partai-partai tersebut sudah bergerak menuju pasar bebas politik. Tujuannya tak lain adalah hanya untuk memperlancar arus modal dan menghisap terhadap rakyat, ini jelas sangat merugikan,” tambahnya.

Lanjutnya, dengan adanya demokrasi parlemen saat ini rakyat akan terjebak pada birokratime parlemen. Hal itu tercermin dalam sidang-sidang, talk show dan panggung kampanye.

“Oleh karena itu kami dari serikat mahasiswa indonesia dalam rangka menyambut momentum mayday dan hardiknas menyerukan kesejahteraan rakyat dengan cara menolak pemilu borjuasi 2014,” serunya.

Selain itu, massa juga menununtut adanya pendidikan gratis serta menolak represifitas di dunia pendidikan. Pun tuntut kesejahteraan buruh dan menolak adanya upah murah.@yuwanairianto

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 24 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/24/smi-semarang-tegas-tentang-kapitalis-sby-budiono.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment