Monday, March 18, 2013

Wamentan Sidak Ratusan Kontainer Bawang Putih di Tanjung Perak

LENSAINDONESIA.COM: Guna mempercepat proses keluarnya ribuan ton bawang putih impor dari Cina yang ngendon di Pelabuhan Tanjung Perak, Kementerian Pertanian mengunjungi Terminal Peti Kemas (TPS) Tanjung Perak Surabaya, Senin (18/3/2013).

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Rusman Heriawan pada LICOM mengatakan, akan bertindak cepat atasi langkanya bawang putih di pasaran. “Ini semua dalam rangka untuk mempercepat pengeluaran bawang putih impor tapi dengan tidak melanggar aturan yang sudah kita buat,” jelasnya.

Baca juga: Pimpinan Dewan Akan Panggil Komisi B dan Kepala Sudin Koperasi dan Perdagangan: Kenaikan Harga Karena Stok Kurang

Sebanyak 293 kontainer berisi bawang putih itu tidak bisa langsung dikeluarkan karena harus melewati proses penelitian terlebih dahulu. “Gak bisa ini tiba-tiba langsung keluarin tanpa ada dokumen pendukung apapun. Dokumennya lengkap pun, berdasar standar operasional (SOP) harus dilakukan uji petik dulu tentang keamanan pangannya. Apa ada bakteri atau virusnya. Coba kalau ada penyakitnya yang menyebar di Indonesia, yang rugi ya kita juga kan?,” jelas Rusman.

Wamentan berjanji dalam waktu dekat ratusan kontainer yang berisi bawang putih akan dilepas ke pasaran kalau dokumennya sudah selesai. “Begitu selesai diteliti dan dokumennya lengkap akan segera kita lepas ke pasar. Hari ini juga akan kami lakukan uji petik kandungan bawang putih. Untuk pastikan keamanannya,” imbuh Rusman.

Seperti diketahui, sampai sekarang bawang putih yang masih tertahan di TPS Surabaya ada 293 kontainer. Sebelumnya, sekitar 39 kontainer berisi bawang putih yang memenuhi syarat sudah dilepas ke pasaran sejak 8 hingga 10 Maret lalu. @sarifa

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 18 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/18/wamentan-sidak-ratusan-kontainer-bawang-putih-di-tanjung-perak.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment