Wednesday, March 20, 2013

7400 truck “mogok”, organda telan kerugian Rp 15 M

LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah 7400 truck lakukan aksi mogok di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (20/3/2013) terkait Peraturan Menteri ESDM No 01 Tahun 2013 tentang Pengendalian bahan bakar minyak (BBM). Angkutan khusus Pelabuhan Tanjung Perak yang mogok itu menyebabkan kerugian hingga bisa mencapai angka Rp 100 miliar per harinya.

Dikatakan oleh Kody Lamahayu bahwa kerugian untuk organda sendiri mencapai Rp. 15 Milliar. “kerugiannya yang di alami perusahaan organda bisa mencapai Rp 15 miliar seharinya,” kata Ketua DPC Organda Khusus Pelabuhan Tanjung Perak kepada sejumlah wartawan, Rabu (20/3/2013).

Baca juga: Tiga Anggota Dewan PDS Menuju Gerindra dan Pawai Seni Ogoh-ogoh Meriahkan Tawur Agung Kesanga

Dirinya menambahkan, angka kerugian tersebut jika dihitung mencapai Rp 2 juta per harinya. “Dan itu nantinya berimbas pada setiap pengusaha transportasi truk yang mengalami,” paparnya.

Saat ditanya ada berapa truk yang mogok? Dirinya mengatakan sejumlah 7.400 truk unit, bisa dihitung berapa kerugiannya,” tandas

Kody menjelaskan, sebenarnya efeknya dari aksi mogok ini akibat adanya Peraturan Menteri ESDM No 01 Tahun 2013 tentang Pengendalian bahan bakar minyak (BBM).

Secara terpisah Lukman Ladjoni. Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Jatim menerangkan, mogoknya angkutan khusus Pelabuhan Tanjung Perak ini menghambat perputaran uang sedikitnya Rp 100 miliar per hari di Jatim.

“Akibatnya dari aksi ini proses industri berhenti dan akhirnya berdampak pada bahan baku yang tak terkirim,” tukas Ladjoni.@dhimasprasaja

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 20 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/20/7400-truck-mogok-organda-telan-kerugian-rp-15-m.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment