UpKnowledge: BLH Pamekasan Dituding Lemah Merawat Pohon Perindang Jalan

Monday, February 18, 2013

BLH Pamekasan Dituding Lemah Merawat Pohon Perindang Jalan

LENSAINDONESIA.COM: Forum Peduli Lingkungan Hidup (FPLH) menilai, tumbangnya pohon perindang jalan di kawasan Taman Arek Lancor yang menimpa sebuah mobil pekan lalu adalah bukti lemahnya kinerja Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan.

BLH dituding lemah dalam mengawasi dahan dan pohon yang tua. Disamping itu BLH juga dipandang minim melakukan pemeliharaan pohon perindang jalan.

Ketua FPLH Pamekasan Husnul Khofi, mengatakan seharusnya BLH Pamekasan mengingkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap pohon-pohon yang sudah mencapai usia tanam diatas 20 tahun. Sebab, tanaman tersebut sudah rawan roboh terutama saat terjadi angin kencang.

“Mestinya peningkatan pengawasan pohon perindang jalan selama musim penghujan wajib ditingkatkan. Jangan malah acuh tak acuh atas kondisi pohon perindang jalan. Jika demikian, maka bukan tidak mungkin bencana pohon tumbang di kawasan Taman Arek Lancor akan kembali terjadi,” seru Husnul, Senin (18/02/2013)

Husnul menyarankan, jika ditemukan pohon yang kondisinya sudah mulai rawan roboh, atau mengganggu fasilitas umum, BLH sudah harus melakukan peremajaan dengan melakukan tanam ulang. Di beberapa kawasan di wilayah kota di Pamekasan, sudah banyak tanaman yang harus ditebang dan dilakukan peremajaan, karena kondisinya yang sudah tua dan sangat rawan roboh.

Dilain pihak, Kepala BLH Pamekasan Didik Haryadi menyampaikan, pihaknya sudah berupaya melakukan peremajaan terhadap pohon-pohon yang ada di pinggir jalan raya. Sebagian diantaranya hanya dilakukan perampingan dengan cara memangkas ranting.

“Kami sudah melakukan pengawasan terhadap sejumlah pohon perindang jalan yang umurnya diatas 20 tahun. Namun masih ada sebagian pohon yang tumbang karena kuatnya angin,” kelit Didik.

Didik menyatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi pohon terutama yang berada di pinggir jalan. Bila masih memungkinkan untuk dipertahankan, petugasnya hanya akan melakukan pemangkasan ranting, namun bila kondisinya sangat membahayakan akan dilakukan penebangan.

Seperti diberitakan, bencana pohon tumbang Jumat (15/2) petang menimpa kendaraan yang mengangkut sembilan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Pademawu. Mobil itu melintas di bundaran Taman Arek Lancor ketika akan menuju SMP Negeri 1 Pamekasan untuk mengikuti lomba volly.@arief