Thursday, February 21, 2013

IGJ Curiga Subsidi Udang untuk Ekspor Jadi Permainan Negara Besar

LENSAINDONESIA.COM: Aktivis Indonesia for Global Justice Riza Damanik mencurigai, subsidi industri udang Indonesia yang diekspor, menjadi permainan negara-negara besar, salahsatunya adalah Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan dalam jumpa persnya mengenai subsidi udang di Markas Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: WTO Kembali Menangkan Kasus Rokok Kretek Indonesia dan Demi Petani, Hatta Rajasa Digugat WTO!

“Ada semacam grand design dari Amerika, untuk dapat memainkan industri udang kita agar bisa menguntungkan bagi kepentingan mereka,” ujarnya.

Riza berujar, kepentingan itu didasarkan kepada fakta bahwa Amerika hanya dapat menyediakan sekitar 20 % dari kebutuhan udang dalam negeri mereka. Karena itu mereka membutuhkan daerah “periphery” atau pinggiran yang dapat dijadikan negara komoditas yang dapat memenuhi kebutuhannya.

“Sekitar 20% dan tentu tidak cukup, itu pun mereka mencoba untuk memainkan pasar lewat WTO, hal ini terkait juga dengan kewenangan pemerintah yang saat ini menginginkan agar industri udang bisa mandiri, lepas pada korporasi, terutama asing,” tukasnya.
Lebih lanjut Riza mengatakan, kepentingan Amerika juga dapat dilihat melalui permainannya dalam melarang Indonesia dapat memproduksi ‘benih’ dan induk udang sendiri, agar tetap dapat disubsidi oleh perusahaan mereka, sehingga mendapatkan keuntungan.
“Kan miris, padahal Indonesia sudah mempunyai bibit dan induk udang unggul yang lebih baik dari perusahaan Amerika milik mereka,” tandasnya.@aditia
alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript Khairul Fahmi @lensaindonesia 21 Feb, 2013
enclosure:

-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/21/igj-curiga-subsidi-udang-untuk-ekspor-jadi-permainan-negara-besar.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment