LENSAINDONESIA.COM: Partai politik di Indonesia sepertinya harus menemukan figur muda sebagai Capres. Pasalnya, banyak pemilih muda lebih menyukai presiden muda.
“Mungkin lebih muda, biar pemimpinnya lebih baru,” ujar Nadila, peserta acara “Pemimpin Muda, Masa Depan Bangsa Indonesia” yang diadakan oleh CEPP UI di Perpustakaan UI, Depok (3/3/2013).
Baca juga: Publik Tak Percayai Parpol Lama, Lahir yang Baru dan Kekalahan Yance Bukan Karena Golkar Tidak Mengakar di Jabar
Selain Nadila, Alfan, peserta lain juga setuju pemilihan presiden muda. Akan tetapi, dirinya memberi kriteria khusus sebelum memilih kandidat muda tersebut.
“Tergantung visi misi. Kalau yang muda punya visi misi yang lebih berbobot ya kenapa nggak?” tegasnya.
Seperti yang diketahui, pemilih muda merupakan pemilih yang paling sering golput. Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Rizkiansyah, jumlah pemilih muda (17-20) diperkirakan hingga tiga puluh juta orang. Jumlah ini tentu dapat menjadi penentu dalam Pilpres 2014.@andrian
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D20576773.0ae74405787e81ab6858db1453f81942%3B)
Ari Purwanto @lensaindonesia 03 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/03/pemilih-pemula-lebih-suka-capres-muda.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment