UpKnowledge: PT Semen Indonesia Ekspansi ke Negari Jiran

Sunday, March 3, 2013

PT Semen Indonesia Ekspansi ke Negari Jiran

LENSAINDONESIA.COM: PT Semen Indonesia Tbk melakukan ekspansi ke negeri Jiran. Ekaspansi dengan mendirikan pabrik di tiga negara itu diakui Direktur Pemasaran PT Semen Indonesia Tbk, Pria Darma, disela-sela mengikuti Carnaval Fresh & Fun di Lapangan Rampal, Kota Malang, Minggu (3/3/2013).

"Kitaa memang melakukan pengembangan tidak hanya di dalam negeri. Kita juga melakukan pengembangan di beberapa negara. Di antaranya, di Vietnam, Kamboja dan Myanmar," jelas Pria Dharma kepada wartawan.

Dia menjelaskan bahwa pengembangan yang kini sudah dilakukan dan berjalan di Vietnam. Investasi yang dilakukan pabrik semen yang kini jadi holding dari Semen Gresik, Sanglong, Tonassa dan Semen Padang itu sebesar Rp 1,5 triliun.

Jika rata-rata investasinya sebesar itu, untuk tiga negara total investasi yang dilakukan PT Semen Indonesia Tbk ini sekitar Rp 4,5 triliun. Sedangkan kapasitas produksi dari pabrik semen yang di Vietnam dikatakan sebesar 2,3 juta ton per tahun. Semen Gresik 13 juta ton, Semen Padang 6,5 juta ton, Tonassa sebanyak 9,5 juta ton.

Diakui dia bahwa di Vietnam produksi semen PT Indonesia tidak market leader. "Di sana ada semen produksi Vietnam sendiri. Namanya, Semen Vietnam. DI sana yang jadi bidikan market lokalnya. Kelebihannya nanti akan dikirim ke Singapura, Banglades dan negara terdekat lainnya," jelasnya.

Menyinggung soal kemepilikan saham pabrik semen di Vietnam, diungkapkan A Pria Dharma A, memang tidak 100 persen milik PT Semen Indonesia. Sebab, kepemilikan PT Semen Indonesia hanya 70 persen.

Sedangkan pengembangan pabrik di dalam negeri, dikatakan dia, bila PT Semen Indonesia sudah membangun di Rembang. Kapasitas produksinya sekitar 3 juta ton per tahun. "Tahun ini sudha mulai beroperasi. Nama produknya tetap Semen Gresik. Jadi sama dengan yang di Tuban, hanya pabriknya di sana, namanya tetap pakai Semen Gresik," jelasnya.

Pemakaian nama produk itu menurut dia, tetap dipakai karena sudah memasyarakat. Karena itu, dia mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir namanya berubah. "Sebab nama produk tetap, sedangkan PT Semen Indonesiabukan nama merek produk, tapi nama holding," pungkasnya. @aji dewa roisky