LENSAINDONESIA.COM: Hearing yang digelar Komisi C DPRD Kota Surabaya terkait rencana penggusuran warga pinggir rel ternyata tidak sesuai rencana. Pasalnya, puluhan warga yang hadir dalam acara itu justru keluar ruang (walkout) karena merasa tidak puas terhadap rencana dan presentasi dari PT KAI.
“Hearing ini tidak memihak rakyat karena tiba-tiba disuguhi presentasi pembangunan rel dan jalur transportasi. Lalu bagaimana dengan nasib warga,” ungkap Kusnan salah satu koordinator warga setelah keluar dari ruang paripurna, Selasa (19/2/2013).
Baca juga: Warga Pinggir Rel Pasang Badan Tolak Penggusuran dan Ricuh, PT KAI Sewa Preman Lakukan Pembongkaran Kios di Stasiun Pondok Cina
Menurutnya, dalam tuntutanya warga tetap melawan karena selama ini sudah didukung oleh Pemerintah Kota Surabaya dan DPRD Surabaya. “Apa maksudnya Komisi C memberikan presentasi pembangunan jalur. Intinya kita tetep monolak. Penggusuran ini adalah keinginan membabi buta PT KAI untuk mengambil alih rumah warga,” ungkap Kusnan.
Dirinya malah mempertanyakan maksud presentasi PT KAI terkait rencana pembangunan jalur itu. Bahkan, dalam pertemuan yang juga menghadirkan pakar Johan Silas dan Perwakilan Dirjen Perhubungan Darat tersebut sudah membahas dampak penggusuran rumah warga.
“Wong sampai saat ini kita masih tidak mau digusur. Kenapa sudah membahas penanggulangan dampak penggusuran. Sampai saat ini PT KAI belum bisa menunjukkan bukti kepemilikan tanah tersebut,” ungkapnya.
Meski tidak diikuti warga, pertemuan yang dipimpin komisi C tersebut tetap berlangsung dengan membahas perencanaan jalur transportasi.@iwan_christiono
Anggi Tiar @lensaindonesia 19 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/19/warga-walkout-saat-hearing-soal-pengusuran-pt-kai.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment