Monday, February 18, 2013

Weekly digest for 15 Feb, 2013

Tiga Kunci Memilih Ide Bisnis
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 15 Feb, 2013 - Tips Bisnis

ide bisnis0412

Anda punya banyak ide bisnis? Anda bingung memilih mana yang paling tepat untuk Anda jalankan? Terlalu banyak berpikir dalam memilih ide bisnis mungkin menjadi salah satu faktor lambatnya Anda memulai usaha. Di sisi lain, jika terlalu cepat mengambil keputusan Anda takut akan gagal sehingga menimbulkan keraguan untuk melangkah.

Berikut kami paparkan beberapa langkah, agar Anda semakin mantap memilih ide bisnis:

Menyaring ide
Saringlah ide bisnis yang Anda miliki. Pastikan ide bisnis yang dipilih hanya yang benar-benar menghasilkan. Tak perlu ragu untuk mencoret peluang usaha yang kurang meyakinkan. Kumpulkan ide-ide tersebut dan buatlah daftar tertulis.

Pilih yang disukai
Menjalankan sesuatu disukai tentunya akan membuat kita semakin bergairah, tidak cepat bosan, selalu optimistis, dan pantang menyerah saat memulai usaha. Dari daftar ide usaha Anda, pilihlah beberapa yang paling disukai.

Target waktu
Ukurlah berapa lama Anda dapat mewujudkan ide bisnis terebut. Kapan Anda memulainya? Apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan ide bisnis tersebut? Jika Anda telah siap segera mulailah bisnis Anda. Ide bisnis tetaplah ide jika tidak segera dijalankan.

Entrepreneur Harus Punya Empat Pilar Bisnis
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 15 Feb, 2013 - Tips Bisnis

bisnis karier0312

Dalam berbisnis seorang entrepreneur harus memiliki empat pilar bisnis. Di antaranya, ide atau gagasan bisnis, visi bisnis, persiapan yang matang dan tindak lanjut.

Pasalnya, banyak orang sukses dalam berbisnis karena memiliki ide kreatif. Namun, entrepreneurship tidak cukup hanya pada sebatas ide saja, melainkan harus dibarengi dengan visi atau impian untuk memperjuangkan ide tersebut, dilanjutkan persiapan yang matang.

Setelah itu pelaku usaha baru melakukan aksi. Tanpa aksi tidak akan ada perubahan dalam bisnis. Jadi empat komponen itu harus berjalan seiringan agar bisnis bisa berjalan efektif.

Tak hanya itu, pilihan bisnis harus sesuai dengan panggilan jiwa agar pelaku usaha dapat menikmati usaha yang dijalankan. Pelaku usaha harus menemukan usaha yang menggugah jiwa dan menjadi istimewa dengan bisnis tersebut agar bisa lebih menikmati dan bekerja keras. Sehingga, ketika pelaku usaha mengalami kerugian mereka tetap menjalaninya dengan senang hati

Selain faktor di atas, hal lain yang perlu dibangun dalam berbisnis adalah strategi. Sebagai pebisnis, Anda harus optimistis bahwa Anda bisa, serta mengeti cara menghasilkan keuntungan dari usaha tesebut.

Persoalan utama untuk terjun dalam berbisnis salah satunya hambatan mental. Indikator dari hambatan itu di antaranya karena seseorang merasa telah berlindung di zona yang nyaman, merasa tidak kreatif, rendahnya komitmen, serta tidak fokus dalam menjalankan usaha.

Kesabaran Entrepreneur yang Berbuah Manis
akhlispurnomo@gmail.com (akhlis) 15 Feb, 2013 - Tips Bisnis

Di balik besarnya sebuah perusahaan tersembunyi sebuah kisah menarik. Jika Anda penggemar pizza, Anda mungkin pernah membeli di gerai Domino's Pizza. Siapa sangka jika dulu separuh kepemilikan Domino's Pizza ditukarkan dengan sebuah mobil beetle VW bekas?

 

Awalnya di tahun 1961, setahun setelah dua bersaudara Tom dan James Monaghan membeli sebuah restoran pizza bernama "Dominick's" seharga US$ 500. Setelah 8 bulan menjalankan bisnis dengan cara bermitra, James Monaghan mendapat ide cemerlang untuk menukarkan sahamnya dalam usaha ini ke saudaranya demi sebuah beetle VW bekas.

 

Tiga puluh delapan tahun kemudian, Tom Monaghan memutuskan untuk pensiun dan menjual sebagian besar sahamnya di perusahaan itu yang kini dikenal sebagai Domino's Pizza. Ia mendapatkan imbalan yang jauh lebih tinggi daripada harga sebuah mobil VW bekas ternyata. Tepatnya, ia menjual 93% sahamnya untuk 1 miliar dollar!

 

Satu hikmah yang dapat kita pelajari di sini ialah bagaimana nasib kedua bersaudara ini berbeda karena tingkat kesabaran dan ketekunan mereka yang berbeda dalam menjalankan sebuah usaha di masa-masa awal. Semuanya memerlukan waktu, dan Anda perlu fokus pada pencapaian jangka panjang. Pantang menyerah dan fokus adalah kuncinya. (*Akhlis)



 

Karyawan Ingin Jadi Pengusaha, Pertimbangkan 5 Hal Ini
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 15 Feb, 2013 - Tips Bisnis

office-k0512

Banyak saran atau masukan yang muncul tentang bagaimana menjadi seorang entrepreneur, seperti mengikuti hasrat Anda, dan melakukan hal-hal besar lain. Kenyataannya itu hal yang mudah terucap namun sulit dilakukan karena ada banyak aspek yang menjadi kendala.

Satu hal, sebagian besar dari kita merupakan pekerja. Menjadi tidak mudah jika kita secara tiba-tiba meninggalkan karir sebagai pekerja dan melupakan semua perjuangan selama ini. Banyak risiko harus kita hadapi. Pertimbangan seperti kredit rumah, kepastian dana membesarkan anak maupun biaya hidup membuat kita sulit melangkah.

Meski demikian, sebenarnya ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengejar impian. Anda mungkin tidak kaya, tetapi Anda akan memperkaya hidup Anda. Selain itu, setidaknya satu pemikiran mengatakan Anda akan lebih sukses melakukan apa yang disuka dari apa pun. Namun sebelum Anda mengambil keputusan drastis berpindah hidup tersebut, pertimbangkan lima hal ini agar yakin melakukan hal benar, seperti dilansir Liputan6.com:

1. Bercermin dan berpikir
Apa yang Anda lihat? Jika dalam cermin itu Anda melihat seseorang yang berani mengambil jalan perlawanan dalam kehidupan dan Anda merasan terjebak dan akan menyesal seumur hidup jika tidak setidaknya mencoba untuk menemukan jalan impian. Itu bisa menjadi motivasi yang cukup bagus.

Di sisi lain, jika Anda melihat seseorang yang ingin melakukan sesuatu karena alasan orang lain, mungkin hal itu tidak akan berhasil dengan baik. Anda benar-benar harus mencari tahu apa motivasi Anda. Apa tujuan dan prioritas Anda? Apa yang Anda coba buktikan dan kepada siapa?

Memahami apa motif sejati Anda dan tujuan, akan membantu diri dan keluarga Anda. Ini merupakan bagian penting untuk menilai risiko dan membuat keputusan yang tepat. Hal ini juga akan membantu Anda menghindari membangun jalan kehidupan dan membuat perubahan untuk alasan yang salah.

2. Jangan mencoba untuk menjadi apa yang Anda tidak bisa
Anda tidak benar-benar mencoba untuk berubah sebanyak sedang berusaha untuk menemukan jati diri sebenarnya.

Anda akan tahu bila Anda telah menemukannya. Jika Anda tidak yakin, terus mencari.

Orang bisa berubah di bawah kondisi yang sangat spesifik. Namun jangan melakukan perubahan yang bukan seperti Anda, demikian pula dalam karir. Jangan mengambil perubahan kecuali Anda punya jaring pengaman keuangan yang cukup.

3. Mencari masalah, bukan solusi
Sebagian besar pengusaha adalah orang-orang yang ingin melakukan sesuatu yang baru dan berbeda, mereka mencari ide-ide, untuk sebuah solusi.

Biasanya terdapat pilihan yang salah saat memulai. Apa yang Anda butuhkan adalah menemukan masalah yang menarik untuk dipecahkan.

Salah satu pertanyaan yang paling penting saat mengevaluasi suatu perusahaan adalah: Apakah itu memecahkan masalah besar? Apakah itu menghilangkan kekurangan pelanggan?.

Apakah itu membantu pelanggan baik melakukan sesuatu yang mereka benar-benar ingin dilakukan tetapi tidak pernah bisa, atau melakukan sesuatu yang jauh lebih baik, lebih mudah, atau lebih murah daripada sebelumnya?.

Cara lain untuk memikirkan hal ini adalah jangan mencoba melakukan sesuatu yang hebat. Awalnya coba menemukan masalah yang Anda pikir perlu dipecahkan dan melakukan itu.

Mark Zuckerberg tidak berusaha untuk menciptakan sebuah perusahaan atau melakukan sesuatu yang besar ketika ia mulai Facebook. Dia hanya berpikir itu akan menjadi keren dilihat perempuan secara online. Itu saja.

4. Ikuti kemana arah keuangan
Jangan peduli apa yang dikatakan orang, Anda akan menyesal meninggalkan pekerjaan atau karier untuk melompat memasuki dunia baru yang sangat berisiko.

Hal baiknya adalah Anda akan harus bersiap dalam hal keuangan. Dengan memiliki skenario, terutama jika Anda mempunyai dukungan keluarga.

Pertimbangkan hal ini. Berani melepaskan pendapatan gaji yang tetap untuk memulai sesuatu yang baru dengan anggaran yang ketat. Pada akhirnya, Anda mungkin justru akan meraih keuntungan lebih dibandingkan sekadar gaji.

Tentu saja, uang tidak harus menjadi motivasi utama Anda, tetapi Anda tidak harus berhati-hati dengan masalah ini. Lihatlah bidang dan industri yang memiliki lebih dari peluang investasi.

5. Cari tim yang hebat
Ada kekuatan luar biasa dalam kelompok. Tapi pilih kelompok yang tepat. Hal yang sama berlaku untuk kemitraan yang saling melengkapi. Cari tim yang hebat untuk menjadi bagian dari pembuatan usaha Anda.

Sebuah perusahaan yang paling sukses memiliki lebih dari satu pendiri. Bill Gates memiliki Paul Allen. Google, di mana Larry Page memiliki Sergey Brin. Memang benar dalam bidang apapun.

Butuh empat orang luar biasa yang tampak biasa tetapi menimbulkan hal luar biasa pada saat membuat Beatles, salah satunya.

Mencermati Peluang Menjadi Infopreneur
akhlispurnomo@gmail.com (akhlis) 15 Feb, 2013 - Tips Bisnis

man with laptop

 

Cakupan entrepreneurship sangatlah luas. Begitu luasnya hingga ia bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan. Di antaranya ialah bidang infopreneurship. Sementara itu, orang yang bergerak di dalam bidang ini dinamai "infopreneur".


Pertama-tama, mungkin Anda belum sepenuhnya paham makna "infopreneurship" dan "infopreneur". Seperti kita sudah ketahui, kata ini dibentuk dengan menggabungkan "informasi" dan "entrepreneurship". Secara harafiah, artinya ialah entrepreneurship yang diaplikasikan dengan menggunakan informasi sebagai pondasi bisnisnya. Kevin Riley mendefinisikannya sebagai "seseorang yang mengukur risiko memulai dan menjalankan usaha yang mengkhususkan diri pada pendirian dan penjualan produk informasi. Sementara itu, Wikipedia menjelaskan "infopreneur" sebagai "seseorang yang bisnis utamanya ialah mengumpulkan dan menjual informasi elektronik". Jadi dapat disimpulkan bahwa infopreneur adalah seseorang yang mengumpulkan informasi, mengemasnya menjadi sebuah produk dan membangun sebuah bisnis dengan menggunakan informasi yang ia kumpulkan untuk kemudian menjualnya kepada konsumen.


Mengapa Anda perlu mempertimbangkan peluang menjadi infopreneur? Alasannya sederhana, karena dengan menjadi infopreneur (yang biasanya bergerak di dunia maya) tingkat risiko menjadi relatif lebih rendah daripada bidang bisnis yang lain. Masih menurut Riley, biaya pendirian bisnis semacam ini tidak setinggi yang lain dan margin keuntungannya juga tidak kalah menggiurkan. Dengan kata lain, risikonya rendah.


Infopreneur erat kaitannya dengan Internet. Hal ini karena kebanyakan infopreneur sekarang bergerak di dunia digital. Hampir semuanya dilakukan secara online. Infopreneur masa kini lebih banyak bergerak di Internet sehingga tak aneh kalau Anda akan menjumpai mereka di website, blog, serta menjadi penerbit ebook dan sebagainya. Ini lain dengan generasi sebelumnya yang mengandalkan media lama seperti rekaman audio, CD, CD-ROM, video, siaran radio, konferensi, dan sebagainya.


Dan sebagai pengetahuan, kata "infopreneur" ternyata sudah didaftarkan sebagai merek dagang jauh sebelum era Internet melanda dunia. Harold F. Weitzen di tahun 1984 adalah orang yang pertama kali mendaftarkannya sebagai trademark.


Terdapat 2 jenis infopreneur. Pertama ialah mereka yang menjual informasi yang telah dikumpulkan sendiri dan yang kedua, mereka yang mendapatkan komisi dari menjual informasi yang mereka sendiri tidak tahu (karena mereka tidak terlibat langsung dalam pengumpulannya). Jenis kedua dapat disebut sebagai seorang "penyalur/ bandar  informasi".


Untuk bisa sukses menjadi infopreneur di era Internet, seseorang sedikit banyak perlu akrab dengan dunia teknologi informasi karena dengan begitu ia bisa menjelajahi berbagai kemungkinan untuk memaksimalkan kinerja bisnisnya. Biasanya seorang infopreneur dapat menjaring laba dari bisnisnya dengan menarik sebanyak mungkin pengguna Internet ke websitenya. Ia bisa menggunakan cara organik atau memanipulasi sedemikian rupa agar situsnya tampil di halaman pertama mesin pencari.


Infopreneur perlu mengetahui bagaimana caranya membangun website yang kuat dan solid dalam hal informasi yang disajikan serta menarik dalam hal desain dan tampilan. Mengetahui konfigurasi kata kunci META dan deskripsi yang secara akurat menggambarkan halaman web yang ia miliki juga menjadi faktor penting keberhasilan.

 

Meski dikatakan sebelumnya bahwa Anda perlu akrab dengan dunia TI untuk sukses sebagai infopreneur, Anda tidak perlu bersusah payah jika tidak memiliki banyak waktu dan tenaga memperdalam aspek teknis tersebut. Anda bisa menggandeng seorang mitra yang memiliki kompetensi dalam bidang TI.


Beberapa sosok infopreneur yang banyak dikenal di dunia ialah Michael Arrington (pendiri dan co-editor blog TechCrunch), Darren Rowse (blogger terkemuka dari Australia dengan problogger.net) dan John Chow (pendiri dan CEO TTC Media, Inc). (*Akhlis)



Cara Menggunakan Twitter untuk Bisnis
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 17 Feb, 2013 - Tips Bisnis

twitter_fmSaat ini banyak pengguna Twitter menggunakan pemasaran ide-ide baru, peluang, informasi, jasa, dan produk melalui jejaring sosial ini. Bagi semua jenis dan ukuran bisnis yang akan melakukan promosi dan pemasaran layanan pelanggan dengan Twitter, ada baiknya mengikuti beberapa tips di bawah ini :

1. Tentukan tujuan dan hasil

Jika berbisnis melalui lalu lintas situs, pikirkan strategi. Komunitas Twitter selalu berinteraksi secara real-time. Tambahkan format percakapan di situs bisnis Anda yang langsung terhubung ke Twitter.

2. Mengatur akun Twitter

Jika benar-benar memanfaatkan Twitter untuk bisnis, dibutuhkan seorang karyawan atau anak buah Anda yang berdedikasi untuk terlibat. Misalnya memantau rekening dan menangani keluhan pelanggan.

Agar mempermudah berinteraksi bisnis dengan beberapa profesioal di Twiiter, buatlah akun yang mengidentikkan bisnis Anda. Dengan sebuah @TwitterName sederhana, nama bisnis Anda akan diakui keberadaannya oleh orang lain. Bina kepercayaan kepada karyawan atau anak buah Anda untuk menyebarkan informasi kepada jutaan orang dengan cepat.

3. Menggunakan identitas asli

Penggunaan identitas asli atau merek sangat penting untuk berbisnis. Misalnya dengan mengunduh satu per satu foto profil perusahaan. Mengelola informasi profil, daftar karyawan, akun dan inisial asli.

4. Pilih orang yang tepat

Ingat profil bisnis Anda terbuka untuk umum. Pastikan anak buah atau karyawan Anda bisa menjaga kredibilitas perusahaan. Blok dan hapus semua konten dan laporan yang berisi spam dan konten dewasa.

5. Input humor

Ketika orang bebas mengolah pendapat dan berbicara bebas melalui pesan 140 karakter di Twitter. Sesekali buatlah kata-kata menghibur yang menghargai pelanggan yang diselipkan pada informasi tips.

Trik Membuat Email Bisnis yang Efektif
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 17 Feb, 2013 - Tips Bisnis

email_memBertukar email atau surat elektronik (surel) adalah sebuah bagian dari kegiatan bisnis kita sehari-hari. Dalam menulis email bisnis diperlukan setidaknya sebuah kemampuan untuk mengutarakan ide dengan ringkas dan padat. Akan tetapi pada saat yang sama, etika dalam berkorespondensi seperti layaknya surat menyurat konvensional juga tidak bisa serta merta diabaikan.

Untuk bisa berkorespondensi dengan mitra bisnis via email secara efisien dan etis, perlu diperhatikan beberapa poin berikut ini.

Gunakan ragam bahasa resmi
Ragam bahasa resmi mengharuskan kita untuk menggunakan kata-kata baku. Gunakan kata-kata sapaan dan salam yang menghormati orang yang diajak berkorespondensi via email.

Ringkas menjadi lima kalimat
Lebih singkat, lebih baik. Usahakan untuk menggunakan kata-kata dengan efisien. Jangan terlalu bertele-tele karena itu akan membuat orang lain malas membaca email Anda. Lima kalimat sederhana yang pendek dipandang sebagai standar ideal panjang sebuah email bisnis karena Anda akan terhindar dari kesan menjawab sekenanya (jika terlalu pendek) dan tidak langsung membahas permasalahan inti (jika terlalu panjang).

Konsisten pada poin utama
Jika Anda butuh lebih dari lima kalimat untuk ungkapkan gagasan, Anda bisa mencoba untuk memadatkannya sekali lagi. Telitilah sekali lagi isi email dan buang kata-kata atau ide yang kurang relevan dengan ide utama.

Tanyakan satu hal

Jangan tanyakan 10 pertanyaan, satu atau dua pun sudah cukup. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh jawaban lebih cepat.  

Sunting

Baca dua hingga tiga kali isi email sebelum dikirimkan, Anda kemungkinan akan bisa meringkasnya hingga menjadi lima kalimat saja.  

Tautkan

Jika Anda memang harus memberikan acuan ke sebuah informasi, tidak ada salahnya berikan sebuah tautan ke laman web yang relevan.

Publikasikan

Jika informasi yang harus dibagikan tidak bisa ditemukan di web, publikasikanlah informasi tersebut di situs web, blog, dan sebagainya. Buatlah sebuah dokumen latar belakang yang panjang dengan jawaban yang mendetil (kemudian sunting hingga menjadi informasi yang ringkas) dan publikasikan di internet. Buatlah laman FAQ (Pertanyaan dan Jawaban)  jika memang dianggap bermanfaat. Tautkan ke email. (*/Akhlis)

Mengenalkan Produk dengan Pameran
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 17 Feb, 2013 - Tips Bisnis

Usaha Anda sudah berkembang. Saat ini Anda masuk dalam area pertumbuhan usaha, bukan lagi pada permulaan usaha. Itu artinya keuntungan yang Anda peroleh mulai terasa stagnan walau memberikan kelancaran usaha plus pertambahan kekayaan finansial. Nah, kalau sudah begini, Anda memang dituntut untuk melangkah ke area yang lebih luas atau lebih besar lagi, baik skala produksi maupun jangkauan pemasarannya.

makanan_pmrDalam pemasaran ada beberapa media promosi yang bisa digunakan, yang efektivitasnya juga akan bergantung pada jenis produk yang dipasarkan. Kini ada kecenderungan pada para pemain yang memiliki rumpun produk yang sama (misalnya komputer) melakukan kerja sama promosi melalui pameran. Dengan strategi itu ada beberapa keuntungan yang diperoleh, yaitu yang datang pasti lebih banyak para konsumen yang mereka bidik, hingga akhirnya nilai penjualan menjadi sangat tinggi.

Produk makanan kecil memiliki komunitas yang sangat banyak. Anda lihat berapa merek makanan kecil yang tersebar di pasar? Jumlah merek yang beredar bisa ratusan! Lalu bagaimana dengan pemain sekelas UKM? Gaya promosi komunitas penjual komputer layak ditir. Pameran merupakan media promosi yang sangat efektif bagi Anda.

Alasan pertama, orang-orang yang datang ke arena pameran itu pasti memiliki minat terhadap makanan ringan dan sejenisnya. Itu artinya Anda langsung bertemu dengan konsumen yang jadi target Anda.

Alasan kedua, produk makanan jadi memerlukan pengalaman ''merasakan'' yang dalam pemasaran sering disebut sebagai experiential marketing. Jika pengalaman yang dirasakan ''sangat memuaskan'', merek Anda menjadi brand preference atau merek pilihan bagi mereka.

Alasan ketiga, Anda langsung bisa menggali penilaian konsumen terhadap produk yang Anda jual, baik menyangkut harga, kemasan, maupun kualitas rasa. Penilaian itu penting untuk mengukur kesiapan memasuki pasar yang lebih luas lagi.

Nah, soal persiapan, Anda bisa melakukan beberapa tahap untuk memilih pameran yang efektif. Pertama, aspek lokasi.

Apakah lokasi pameran mudah dijangkau dan memiliki magnet untuk menarik masyarakat? Aspek kedua adalah waktu; berapa lama pameran diadakan, karena jika hanya satu atau dua hari, pastilah kurang efektif. Aspek ketiga, siapa penyelenggaranya.

Ini penting karena kualitas penyelenggara pameran biasanya akan menentukan seberapa banyak orang mengenal dan kemudian tertarik datang. (*/dari berbagai sumber)

Menciptakan Budaya Korporat Positif
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 17 Feb, 2013 - Tips Bisnis

budaya_perusahaan_67Budaya korporat bukanlah suatu hal yang bisa didefinisikan. Budaya korporat tidak memiliki wujud yang nyata. Ia 'hanya' sebuah keyakinan, pemahaman dalam pikiran manusia, sebuah perasaan, sebuah kesadaran yang tertanam dalam sebuah perusahaan dan karyawan yang berada di dalamnya. Jika Anda bertanya kepada dua CEO perusahaan yang berbeda, jawaban mereka tentang budaya korporat yang mereka anut bisa sangat bertolak belakang.

Hal terpenting dalam sebuah budaya korporat yang berkualitas tinggi bukan rentetan kata sifat yang positif tetapi bagaimana membuat budaya tersebut terealisasi secara nyata dalam perusahaan. Karyawan ialah aset terbesar dan saat bisnis melesat dengan pesat, Anda membutuhkan sebuah budaya korporat yang kokoh. Lalu bagaimana mendirikan sebuah budaya korporat yang seperti ini, simak enam poin berikut.

1. Tentukan warisan Anda

Tentukan perusahaan macam apa yang Anda inginkan. Banyak orang meninggalkan lingkungan perusahaan mereka dan bergabung dalam sebuah bisnis kecil karena mereka diperlakukan secara semena-mena. Pikirkan tentang apa yang orang akan bicarakan tentang usaha Anda saat mereka meninggalkan bisnis Anda dan bekerja di tempat lain.

2. Rekrut dengan cerdas

Rekrutlah orang yang tepat dan sesuai. Sebuah perusahaan bisa saja memiliki sebuah visi hebat tetapi ia tetap saja butuh sebuah tim yang hebat untuk mewujudkan visi tersebut. Sebagian besar pekerja telah memiliki pekerjaan masing-masing. Pastikan Anda memiliki diferensiasi dalam pekerjaan.

3. Dengarkan

Umpan balik antaratasan sangat disepelekan di berbagai perusahaan baik besar maupun kecil. "Tanyakan pada karyawan Anda apa yang mereka sukai saat bekerja dalam perusahaan Anda, apa yang mereka kurang sukai dan apa yang mereka akan kerjakan dengan cara berbeda jika perusahaan itu adalah milik mereka sendiri. Fokuslah pada kebutuhan karyawan sehingga bisa tercipta budaya korporat positif yang kuat."

4. Libatkan

Pertimbangkan untuk saling berbagi tujuan perusahaan dan keuangan baik yang baik dan buruk dengan karyawan Anda. Bukalah sebuah jalur komunikasi yang bisa menciptakan sebuah budaya keterbukaan dalam perusahaan Anda dan para karyawan bisa lebih terlibat dalam keberhasilan bisnis Anda.

5. Imbalan

Sanjungan selalu berhasil menunjukkan apresiasi kita kepada seseorang terutama saat datang dari seseorang yang lebih senior atau atasan kita. "Berikan pengakuan di saat-saat yang tepat dan diperlukan. Mengakui dan memberikan imbalan atas prestasi menjadi sebuah cara untuk memberikan semangat yang lebih tinggi kepada parea karyawan."

6. Bersiap untuk berubah

Mengubah budaya sebuah perusahaan membutuhkan  waktu, kesabaran dan dedikasi yang tak terhingga. Budaya perusahaan ini bisa diubah dengan melakukan serangkaian perubahan kecil yang nyata. (*/Akhlis)

Rahasia Sukses Sir Richard Branson
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 18 Feb, 2013 - Tips Bisnis

richard_branson123Aristoteles mengatakan bahwa diri kita adalah apa yang kita lakukan secara berulang-ulang. Kebiasaan seseorang tidak diragukan lagi membentuk kepribadiannya dan membentuk cara pandang orang lain terhadap dirinya. Sehingga bisa dikatakan bahwa orang-orang biasa memiliki kebiasaan yang biasa pula, tetapi orang-orang yang tidak biasa memiliki kebiasaan yang tidak biasa pula. Bagi kita yang masih perlu belajar untuk menjadi luar biasa, belajar dari orang-orang yang luar biasa sangatlah perlu. Namun bagaimana belajar dari seseorang yang cemerlang agar bisa meneladani kecemerlangannya? Salah satunya ialah dengan mencermati kebiasaannya sehari-hari.

Sir Richard Branson diakui sebagai salah satu sosok legendaris di dunia bisnis internasional. Perusahaannya yang bernama Virgin telah merambah berbagai pelosok dunia. Hampir semua orang setuju bahwa Branson adalah sebuah pribadi unik yang patut diteladani terutama dalam kegigihannya berwirausaha. Untuk itulah kita perlu ketahui apa saja kebiasaan-kebiasaan Branson dalam kegiatannya sehari-hari mengingat kebiasaan, seperti kata Aristoteles, adalah hal yang mendefinisikan jati diri seseorang.

Ada sejumlah perilaku rutin Branson yang meski terlihat sepele tetapi mampu membantunya berpikir lebih jernih dan memiliki pemahaman pribadi terhadap setiap kejadian dan keadaan di sekitarnya kapan saja. Berikut ialah sejumlah kebiasaan Branson, seperti dilansir dari blog.iqmatrix.com:

Keluar dari zona nyaman
Richard Branson terus menerus keluar dari zona nyaman menuju bidang usaha baru dan tantangan yang berbeda. Semuanya ia lakukan untuk menguji ketahanan, keahlian dan kemampuannya memecahkan masalah.

Menghadapi masalah secara langsung
Saat masalah timbul, Branson mengatasinya dengan sesegera mungkin dan secara agresif memastikan bahwa permasalahan kecil telah diselesaikan hingga ke akar-akarnya agar tidak akan semakin memburuk di masa depan.

Bersikap terbuka terhadap tantangan
Branson secara terus menerus membuka dirinya terhadap perubahan dalam berbagai hal seperti perspektif, sudut pandang dan pendekatan ke dalam situasi manapun yang menurutnya akan membantunya untuk mencapai tujuan dan ambisinya dengan cara yang lebih efisien dan efektif.

Manfaatkan waktu dengan baik
Branson memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya waktu. Setiap detik yang berlalu ialah peluang untuk melakukan hal dengan lebih baik, menuju tujuan selanjutnya yang lebih tinggi dan luas. Ia kemudian memanfaatkan waktunya dengan menggabungkan bisnis dengan bersenang-senang.

Berburu peluang baru
Branson selalu berusaha mencari peluang dan gagasan baru di sekitarnya yang akan memungkinkannya untuk meraih keunggulan yang lebih besar dibandingkan pesaingnya.

Tidak sungkan bertanya
Branson selalu bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemberian solusi yang mengutarakan pemikirannnya dan membantunya mengatasi tantangan yang menghadangnya setiap hari.

Menantang diri sendiri
Branson tidak segan untuk terus memberikan tantangan kepada diri sendiri baik dalam kehidupan pribadi dan kegiatan berbisnis. Ia melihat semuanya sebagai peluang untuk memperkuat  tekad dan keahliannya serta menumbuhkembangkan kerajaan bisnisnya, Virgin.

Menikmati kehidupan
Meski terus bekerja, Branson tidak lupa untuk menikmati kehidupan. Ia mengaku terus mencari celah usaha baru, petualangan baru dan pengalaman di bidang lain. Ia yakin bahwa kehidupan harus selalu dinikmati hingga semaksimal mungkin atau kita sama sekali melewatkannya dan menyesal.

Bersenang -senang
Branson mengubah semua hal menjadi permainan yang menjadikannya pekerjaan seolah-olah seperti sebuah permainan untuk bersenang-senang. Karena inilah, ia berusaha menggabungkan pekerjaan dengan bersenang-senang dan berhasil menciptakan budaya santai namun tetap penuh semangat dalam bekerja.
Bertemu orang baru

Branson antusias dalam membangun jaringan relasi. Ia menikmati pertemuan dengan orang-orang baru, mendiskusikan peluang baru dan membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

Mencoba hal baru
Apakah itu mencoba bidang usaha baru dan tidak terduga, atau menerbangkan balon melebihi jarak rekor, Branson selalu terlihat mencoba hal-hal baru yang belum pernah ia lakukan atau alami sebelumnya. Setidaknya dalam hidup, ia pernah melakukannya sekali.

Menikmati pekerjaan
Karena Branson menggabungkan pekerjaan dengan bersenang-senang sehingga ia bisa meningkatkan semangatnya dan memperkuat motivasinya untuk bekerja lebih keras lebih lama sepanjang siang dan malam.

Membawa buku catatan
Ia terlihat selalu membawa buku catatan di saku untuk dapat menuliskan ide-ide proyek barunya, mengumpulkan umpan balik dari para pelanggan dan pegawai dan untuk menuliskan tujuan atau ambisi, pemikiran dan pengalamannya. Dengan menulis di buku catatan, ia dapat lebih mudah mengklarifikasi pemikirannya dan memberikan panduan dalam bekerja.

Berkumpul dengan orang-orang hebat
Dengan berkumpul dengan orang-orang brilian dan berdedikasi tinggi di bidang masing-masing, ia merasa mendapatkan bimbingan dalam membuat keputusan-keputusan krusial. Ia juga berkumpul dengan para kolega dan staf yang memiliki tujuan, prinsip dan minat yang sama. Orang-orang ini dengan sendirinya memberikan dukungan moral terhadap visi, misi dan segala usaha yang dilakukan Branson.

Mengambil risiko yang telah diperhitungkan
Branson mengambil risiko terukur dalam bisnis dan kehidupannya. Ia memahami bahwa keterbatasan memang ada tetapi bukan berarti harus bersikap nekat dan ceroboh dalam menjalani usaha. Bergerak dan membuat kemajuan secara cerdas setahap demi setahap melalui masa-masa awal usaha yang penuh pergolakan.

Menyisihkan waktu untuk membaca dan belajar
Ia sangat paham bahwa hikmah dan pelajaran biasa didapatkan dari kesalahan dan pengalaman pribadi. Selain itu, ia mengakui bahwa pelajaran bisa dialami melalui membaca. Membaca buku seolah menjadi jalan pintas untuk mempelajari sebanyak mungkin hikmah dalam waktu yang relatif lebih singkat daripada harus mempelajari dan mengalami secara langsung di lapangan.

Tidur sejenak dan merenung
Agar bisa menyegarkan pikiran dan tubuh, Branson terbiasa untuk tidur singkat di sela-sela kesibukannya. Ia juga tidak ragu untuk luangkan waktu hanya untuk merenung tentang gairahnya dalam berbisnis. Dengan begitu, kreativitas dan ide-ide baru bisa terus bermunculan.

Luangkan waktu untuk berpikir
Branson menyisihkan waktu untuk merancang sebuah ide baru, merencanakan proyek baru dan berpikir tentang solusi kreatif untuk bisa menjawab masalah yang sedang dihadapi. (*/Akhlis)

4 Tips untuk Karyawan yang Ingin Berbisnis
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 18 Feb, 2013 - Tips Bisnis

entrepreneur0412

Anda ingin memulai bisnis tetapi waktu Anda telah tersita oleh kesibukan Anda menjadi karyawan? Hal ini, mungkin menjadi salah satu alasan Anda untuk menunda berbisnis. Tak hanya masalah waktu, masalah niat yang setengah-setengah juga bisa menjadi hambatan bagi Anda. Untuk itu, simak beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda benar-benar menjalankan bisnis:
 
1. Apa motivasi Anda
Pastikan Anda memiliki alasan yang kuat mengapa ingin menjadi pengusaha. Hal ini yang akan membuat Anda mantap untuk menjalankan usaha.

2. Bermitra
Ajaklah orang terdekat Anda seperti, istri/suami, keluarga dekat, atau teman Anda dalam membantu menjalankan usaha sehari-hari sementara Anda masih bekerja sebagai karyawan.

3. Atur waktu
Sebagai karyawan, Anda harus mampu mengelola waktu agar pekerjaan Anda tidak terganggu karena Anda mempunyai usaha.

4. Pilih usaha sesuai dengan keahlian Anda
Pilihlah usaha yang benar-benar Anda kuasai. Dengan menguasai bidang usaha tersebut akan lebih memudahkan Anda dalam menjalankan usaha.

Maksimalkan Situs Anda dengan Ebook
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 18 Feb, 2013 - Tips Bisnis

ebooks__Memberikan ebook gratis ialah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan traffic menuju blog atau situs kita. Ebook bisa digunakan sebagai alat untuk mendorong orang lebih banyak menyebarkan tweet-tweet kita dan memperbesar peluang kita untuk bisa meningkatkan traffic kunjungan secara signifikan. Namun di samping mendapatkan traffic lebih tinggi, tahukah Anda jika keuntungan yang lebih banyak bisa diperoleh dengan menyebarkan ebook?

Inilah 4 cara yang bisa Anda lakukan untuk maksimalkan profitabilitas situs/ blog dengan melalui ebook:

1. Masukkan tautan afiliasi ke dalam ebook

Ini mungkin cara paling lazim untuk menghasilkan uang dengan ebook gratis. Anda hanya cukup masukkan tautan produk afiliasi yang Anda gunakan atau produk yang bisa membantu. Saat seseorang klik dan membeli produk itu, Anda menghasilkan uang.

2. Pasang iklan di ebook gratis Anda

Sebelum merilis sebuah ebook baru, ada baiknya Anda menemukan orang atau perusahaan yang bersedia membayar Anda untuk bisa beriklan di dalam ebook Anda.
Bagaimana Anda menemukan pengiklan? Anda bisa bertanya di berbagai forum dan blog, atau bertanya pada pembaca blog Anda. Anda bisa hubungi pihak-pihak tersebut dengan berbagai cara. Dengan memberitahukan jumlah pembaca blog, pengikut, dan teman di dunia maya yang Anda miliki sejauh ini (inilah jumlah orang yang berpotensi untuk melihat iklan yang mereka pasang). Semakin banyak jumlah orang yang Anda kenal, semakin berpeluang mereka bersedia untuk beriklan di ebook gratis Anda.

Penempatan iklan yang efektif bisa di bagian awal atau akhir ebook (dengan kalimat "Ebook ini dipersembahkan oleh ..."). Cara lain yaitu menempatkan iklan di bagian atas dan bawah setiap halaman ebook (dengan kalimat "Jika Anda menikmati ebook ini, silakan kunjungi dan dukung sponsor kami di …).

Bagaimana dengan biaya iklan yang harus Anda kenakan? Tentunya ini berdasarkan pada penempatan iklan dan ukurannya. Penentuan ini juga harus didasarkan pada jumlah pembaca Anda. Satu opsi ialah Anda harus memiliki sebuah tarif flat untuk iklan atau tarif  yang berdasarkan pada banyaknya unduhan ebook.

3. promosikan versi premium dari produk gratis Anda

Sebuah ebook gratis berfungsi seperti sebuah surat penawaran produk, tetapi bedanya ia lebih bagus dan membuat orang lebih sulit untuk menolak.  

Di akhir ebook Anda, bisa ditambahkan sebuah bagian yang menyebutkan, "Jika Anda menyukai ebook ini, Anda belum melihat semuanya! Ada lebih banyak lagi manfat yang bisa dipetik dari ebook premium kami".

4. Buat pembaca ebook berlangganan newsletter rutin

Ebook gratis Anda bisa menjadi titik awal bagi metode pemasaran internet lainnya. Dengan mengajak pembaca ebook untuk berlangganan newsletter yang berisi kabar dan informasi terbaru dari Anda, Anda bisa meningkatkan traffic blog dan mengetahui peluncuran  ebook berikutnya dari Anda. (*/Akhlis/www.famousbloggers.net)

Ayo Menggarap Aktivasi Komunal
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 18 Feb, 2013 - Tips Bisnis

Tempat menjual salah satu elemen penting bagi pemasaran. Inilah yang menjadi kanal pemasaran. Di era lawas, kanal pemasaran ini meliputi saluran perdana dari rantai distribusi alias wholesaler dan peritel. Jejaring distribusi ini mengenal istilah agen, distributor, diler, reseller, dan sebagainya.

pemasaran_gmpgNamun, kehadiran internet telah mengubahnya. Internet telah menjangkau banyak orang. Internet telah menghubungkan secara langsung antara produsen dan konsumen. Internet telah menyatukan konsumen dengan konsumen lainnya dalam wadah komunitas.

Masih mengacu pada buku "Connect, Surfing New Wave Marketing", praktik kanalisasi distribusi ini berubah ke arah komunal—baik di ranah online maupun offline. Apalagi produk yang dipasarkan di sini adalah produk hasil kreasi bersama pelanggan alias co-creation. Sebab itu, yang perlu dilakukan adalah aktivasi komunal. Anggota komunitaslah yang menjadi pelaku-pelaku pemasaran tersebut.

Kunci perusahaan agar sukses dalam melakukan aktivas komunal adalah membiarkan kebebasan bagi para anggota komunitas untuk merasakan dan memiliki pengalaman pada merek. Selain itu, untuk melakukan aktivasi komunal ini dibutuhkan konektor yang mampu menghubungkan merek dengan anggota komunitas serta menjadi pemicu dalam aktivitas pemasaran anggota komunitas—baik secara online maupun offline. Dengan kata lain, seperti yang pernah dibahas dalam komunitisasi, pelanggan ini tidak diperlakukan sekadar sebagai database.

Biasanya, aktivasi komunal ini dengan gampang terjadi di merek-merek yang tergolong mahal serta mengusung eksklusivitas. Contoh gamblangnya Harley-Davidson. Tapi, beberapa produk massal pun sukses melakukan aktivasi komunal ini. Agen Seribu Sunlight, misalnya, menjadi satu kisah sukses bagaimana aktivasi komunal ini berujung pada pemasaran oleh anggota komunitas.

Di era saat ini, aktivasi komunal ini boleh dibilang sebagai strategi pemasaran yang low budget high impact. Kuncinya ada pada pengelolaan komunitas itu sendiri. Di komunitas ini, proses branding bisa dilakukan, termasuk dengan meminta testimoni dari anggota komunitas tentang produknya. (*/Marketeers)

Trik Mengasah Bakat Entrepreneur
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 18 Feb, 2013 - Tips Bisnis

entrepreneurship-senKeinginan sudah sangat menggebu untuk membuka peluang usaha baru, namun Anda masih ragu untuk segera memulainya. Atau, niat berbisnis masih jalan di tempat, lantaran Anda masih bingung bagaimana menangkap peluang dan menarik sebanyak mungkin pelanggan atas barang atau jasa yang Anda tawarkan.

Ada banyak cara untuk memulai bisnis. Tentunya, Anda bukan asal-asalan memulai kan? Anda juga perlu menajamkan intuisi dalam berbisnis, sehingga Anda dapat mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi.

Dengan beragam pilihan sarana yang ada, Anda bisa mengasah bakat entrepreneur Anda dengan cara berikut:

1. Membaca buku-buku bisnis
Buku bisnis praktis yang ada sekarang ini ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti, dan dilengkapi dengan bonus CD jika Anda ingin mendengar versi audionya. Bidang usaha yang ditawarkan pun banyak macamnya. Pilihlah buku dengan bidang yang sesuai pilihan Anda, lalu pelajari tips-tips praktis yang disediakan.

2. Mengikuti diskusi, talk show, atau seminar bisnis
Mulailah mencari jadwal diskusi, talk show, atau seminar bisnis, dimana saja. Dari berbagai tema seminar yang diadakan, Anda bisa mengikuti perkembangan tren bisnis saat ini. Seminar semacam ini biasanya juga dihadiri para pemula di bidang bisnis. Anda bisa mengetahui apa saja masalah yang mereka hadapi saat terjadi tanya-jawab.

Banyak hal lain yang menguntungkan bisa Anda peroleh dari mengikuti seminar, di antaranya:
* Mendapat ilmu seputar bisnis.
* Menambah pengalaman, setidaknya dari pengalaman narasumber, bagaimana menjalankan bisnisnya.
* Mendapatkan ide dan inspirasi yang bisa memompa semangat.
* Menambah banyak kenalan, sehingga membuka peluang untuk menjadi partner bisnis.
* Mengenalkan usaha Anda, dengan berbagi kartu nama dan presentasi singkat tentang karakter bisnis Anda.
* Konsultasi gratis dengan berbagai pihak yang lebih berpengalaman dalam berbisnis.

3. Mencari mentor
Keteladanan menjadi kebutuhan yang juga penting. Dengan adanya role model Anda bisa menemukan semangat, ilmu, serta pengalamannya bertahan. Cara mendapatkan mentor adalah dengan membuka pergaulan seluas-luasnya. Di antaranya dengan mengikuti berbagai kesempatan diskusi, talk show, atau seminar.

Menjalin hubungan baik juga penting. Dengan kedekatan tersebut Anda bisa dengan mudah untuk meminta waktu berbincang seputar dunia usaha. Karena biasanya, pebisnis sukses sangat terbatas waktunya. Suatu keberhasilan jika Anda bisa berbagi ilmu, dan membuka peluang hubungan bisnis baru (business to business).

4. Terjun langsung
Setelah belajar, mempersenjatai diri dengan pengetahuan bisnis, kini saatnya memulai. Modal nekad memang bisa menjadi pemicu. Tentu saja sertai perhitungan yang matang berdasarkan ilmu yang telah Anda serap sebelumnya, ditambah modal usaha, persiapan, dan relasi yang cukup luas. Berhasil membuka usaha dan terus belajar adalah perjalanan sepanjang hidup untuk menyempurnakan bisnis.  

5. Mengikuti training atau pelatihan bisnis
Tidak berbeda jauh dengan kegiatan sebelumnya seperti seminar, pelatihan juga punya kontribusi besar untuk kemajuan bisnis Anda. Melalui pelatihan, Anda bisa mendapatkan ilmu bisnis praktis dengan waktu lebih banyak. Memang, Anda harus membayar cukup mahal untuk mendapatkan ilmu tersebut. Namun, anggaplah biaya training sebagai investasi awal untuk memancing lebih banyak lagi materi dari bisnis yang akan Anda kembangkan nantinya. (*/dari berbagai sumber)

5 Kiat Tingkatkan Layanan Pelanggan
andri@ciputraentrepreneurship.com (Andri Setyawan) 18 Feb, 2013 - Tips Bisnis

Customer_Service235Memiliki sebuah garda depan yang kuat bagi sebuah negara adalah keharusan. Dan bagi sebuah bisnis, layanan pelanggan yang andal akan memperkuat posisinya terutama di mata pelanggan/ konsumen. Berikut ialah beberapa kiat yang bisa Anda terapkan dalam memperkuat garda depan usaha Anda:

1. Jadilah penolong yang tulus

Tanamkan kepada setiap petugas di layanan konsumen bahwa sikap tulus dan senang hati dalam memberikan pertolongan kepada pelanggan akan membangun hubungan yang baik dan erat dengan pelanggan. Dalam jangka pendek, mungkin hasilnya tidak terlalu kentara. Tetapi jika diamati dalam jangka panjang, dapat dipastikan akan terjadi peningkatan, entah itu dalam hal penjualan, kemitraan, dan sebagainya.

2. Dengarkan pelanggan dengan sungguh-sungguh

Saat petugas layanan konsumen Anda melayani pelanggan, pastikan mereka memberikan perhatian penuh kepada pelanggan tersebut. Ajarkan mereka untuk fokus kepada setiap perkataan pelanggan, baik itu pujian, keluhan, atau makian sekalipun. Usahakan untuk mengetahui  masukan dari pelanggan tanpa dicampuri dengan interpretasi petugas yang menerima masukan.

3. Berbuat lebih

Anda atau jajaran frontliner mungkin sedang mengalami hari-hari yang berat dan sibuk, tetapi itu bukan alasan untuk mengabaikan pelanggan atau memberikan layanan ala kadarnya. Jika seorang pelanggan meminta petunjuk arah di mana sebuah barang ditempatkan, usahakan untuk tidak hanya memberikan mereka petunjuk arah yang benar tetapi juga dengan sukarela mengantarkan mereka ke tempat yang dimaksud.

4. Berikan hadiah

Terkadang perlu diberikan  semacam insentif kepada para pelanggan yang bersedia susah payah menghubungi dan memberikan masukan. Bonus untuk setiap pembelian produk/jasa bisa diberikan kepada pelanggan (baik yang menyampaikan dengan baik atau bahkan dengan kasar). Tidak hanya Anda akan mendapatkan sebuah senyuman dari mereka tetapi Anda juga akan terus memelihara basis konsumen yang setia.

5. Lakukan lebih dari yang dijanjikan

Yang pertama dan utama ialah jangan pernah membuat janji yang tidak bisa dipenuhi kepada konsumen. Namun, lakukan satu langkah lebih maju dengan melebihi harapan mereka. Jika Anda berjanji untuk mengirimkan produk sebelum pukul 5 sore, jika memungkinkan usahakan produk tersebut telah sampai di tangannya pukul 2 siang. Bayangkan jika Anda adalah konsumen tersebut, pastinya Anda akan merasa sangat puas bukan? Dan kepuasan tersebut akan membuat pelanggan terus datang kembali untuk menggunakan produk atau jasa Anda. (*/Akhlis)

3 Opsi bagi Pebisnis UKM yang Kekurangan SDM
akhlispurnomo@gmail.com (akhlis) 18 Feb, 2013 - Tips Bisnis

leader

 

Menemukan orang terbaik dan menemukan opsi perekrutan staf bagi usaha kecil menengah (UKM) bisa menjadi masalah yang menghabiskan waktu dan membingungkan. Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga tidak ada formula yang khusus. Namun, berikut adalah sejumlah prinsip yang menurut Akira Hirai dari Caycon.com dapat membantu Anda menemukan staf yang diperlukan.

Dahulukan kualitas saat merekrut
Sumber daya UKM umumnya terbatas terutama saat Anda mendanai semua hal dengan menggunakan sumber daya pribadi, dan menyewa berdasarkan biaya kadang bisa begitu menggoda. Namun, menurut Ken Abosch dari Aon Hewitt perusahaan konsultan SDM, "para pekerja yang di atas rata-rata berkontribusi terhadap perusahaan hampir 2 kali lipat dari nilai rata-rata pegawai biasa." Imbalan yang tinggi dari investasi sangat penting, terutama dengan sumber daya yang terbatas sehingga rekrutlah orang berbakat yang dapat didanai dengan baik oleh perusahaan Anda. Dalam jangka panjang, ia akan memberikan imbalan dan nilai yang paling besar pula.

Untuk membantu Anda menemukan kandidat yang berkualitas, pertimbangkan untuk bekerja dengan seorang perekrut. Bagi banyak UKM, para perekrut ini tidak dapat merek bayar jasanya namun seperti telah diujicoba oleh satu perusahaan, kemudahan dan kecepatan bekerja dengan perekrut lebih baik dan justru hemat biaya secara keseluruhan.

Carilah opsi yang fleksibel
Sekitar 40% dari para pemilik UKM di AS melaporkan bahwa pembayaran gaji ialah pengeluaran terbesar mereka, menurut MasterCard. Jadi memiliki kemampuan penilaian yang baik mengenai  cara Anda merekrut bagi usaha akan penting artinya dalam mengelola keuntungan nantinya. Pertimbangkan opsi-opsi yang tidak kaku seperti perekrutan staf musiman atau paruh waktu, merekrut melalui agensi dan kontraktor independen yang mampu membantu Anda dalam menyesuaikan pengeluaran gaji dengan penjualan Anda. Untuk pekerjaan yang aneh, layanan pekerjaan online seperti TaskRabbit.com dapat membantu menemukan asisten.

Opsi lainnya yang mungkin perlu Anda pertimbangkan ialah menyewa seorang tenaga magang. Menyediakan peluang magang biasanya dilakukan banyak perusahaan besar dan kecil. Namun, kini banyak pula UKM yang melakukan strategi serupa.

Pertimbangkan outsourcing
Saat Anda menjalankan UKM, Anda bisa saja tergoda untuk menangani semua aspek bisnis di dalam perusahaan. Akan tetapi, jika pekerjaan itu berada di luar kompetensi inti Anda atau proyek rahasia, outsourcing sering menjadi opsi yang lebih baik.

Untuk pekerjaan yang membutuhkan ketrampilan khusus (misalnya TI, desain, pengembangan web, pajak dan akunting), akan lebih efektif untk menemukan pakar yang dapat menyelesaikan pekerjaan itu untuk Anda.  

Area lain yang mungkin Anda pertimbangkan untuk menerapkan outsourcing ialah administrasi umum. Meskipun pekerjaan administratif tidak membutuhkan kepakaran tertentu, pekerjaan ini sangat menyita waktu, dan menerapkan outsourcing dalam pekerjaan ini dengan asisten virtual dapat menekan biaya tambahan.

Tidak ada pemilik UKM yang dapat melakukan semuanya sendiri jadi pertimbangkan semua opsi ini saat Anda membutuhkan bantuan dalam mengelola UKM. (*Akhlis)

Belajar dari Lawan Bisnis Anda
akhlispurnomo@gmail.com (akhlis) 18 Feb, 2013 - Tips Bisnis

workers

 

Berkompetisi dengan lawan bisnis bisa membuat kita merasa membuang-buang waktu saja. Mengapa Anda harus peduli pada apa yang mereka lakukan? Kenapa lawan bisnis Anda terobsesi pada prestasi Anda? Namun demikian, para lawan bisnis seperti ini dapat membantu Anda menjawab 2 pertanyaan penting berikut ini:

  • Apa kelemahanku? Persaingan sering membentuk rasa iri: Para pesaing Anda memiliki sifat atau ketrampilan yang Anda ingin miliki juga. Jika Anda menemukan sesuatu yang sangat mengesalkan tentang pesaing, pikirkan mengenai apakah ini karena Anda tidak memiliki kompetensi yang Anda kritisi. Jika memang demikian adanya, kini giliran Anda untuk menyempurnakan diri lebih keras.

  • Apakah saya berpikir cukup besar? Mengetahui gerak gerik lawan dapat membuka berbagai kemungkinan untuk menumbuhkan perusahaan lebih baik lagi. Jika rekan Anda meluncurkan produk baru, apakah ada sesuatu yang Anda bisa lakukan yang dapat memberikan dampak lebih besar bagi masyarakat terutama konsumen?

 

Persaingan bisnis memang melelahkan tetapi jika Anda dapat mengelolanya dengan baik, ia akan menjadi sumber pembelajaran yang sangat baik dan tidak akan ada habisnya. (berbagai sumber/*Akhlis)

 

 

 

Kiat Hadapi Orang Berkepribadian Sukar dalam Bisnis
akhlispurnomo@gmail.com (akhlis) 18 Feb, 2013 - Tips Bisnis

Berhadapan dengan orang-orang yang berkepribadian sukar dapat membuat Anda merasa tidak berdaya. Apa yang bisa Anda lakukan jika klien Anda begitu menjengkelkan atau kolega Anda mengkritisi presentasi Anda? Anda bisa meningkatkan kondisi ini dengan baik melakukan 3 langkah berikut ini:


1. Ubah perhatian: Fokuskan diri Anda pada perasaan. Katakan sesuatu seperti,"Saya merasa kesal karena saya tahu rapat ini penting dan saya sangat yakin dengan proposal saya." Ini membantu Anda menjaga kritik tetap netral sehingga Anda dapat menanggapi dengan lebih tenang dan berpikiran jernih.


2. Respon dengan pengamatan yang lebih netral: Menyerang kembali hanya akan memperburuk situasi. Sebuah pernyataan seperti di atas akan membuat pihak lain lebih tenang dan mundur perlahan.


3. Tanyakan pertanyaan yang mendalam: Misalnya, jika seorang klien tetap menerima panggilan via ponsel selama presentasi Anda, Anda dapat mengatakan,"Saya tahu Anda sibuk, apakah ada alasan saya tidak bisa mencari perhatian Anda?" Sebuah pertanyaan membantu orang lain menjadi lebih sadar dengan perilakunya, dan ia mungkin akan mengubahnya. (berbagai sumber/*Akhlis)

 


--
Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment