LENSAINDONESIA.COM: Pesta demokrasi Pilkada Jawa Tengah 2013 yang akan memilih bakal calon Gubernur Jawa Tengah periode 2013–2018 pada 26 mei mendatang, yang dalam penyelengaraan pesta demokrasi ini, nantinya akan rawan pelangaran yang akan terjadi seperti money politic, black campaign dan mobilisasi PNS.
Hal ini ditegaskan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah, Abhan Misbah, saat diskusi “Jurnalis Meliput Pilgub yang Cerdas” yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang bersama KPUD Jateng, Senin (18/3/2013 ) di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jateng Jalan Veteran.
Baca juga: Deklarasi Cagub-Cawagub, Panwaslu Kota Semarang Temukan Banyak Pelanggaran dan Sosialisasi Pilgub Jateng Makin Gencar Dilakukan
Tambah Abhan, potensi pelanggaran Pilgub 2013 memanfaatkan masa tenang tiga hari sebelum hari pemungutan suara untuk melakukan sosialisasi namun sumir guna menarik dukungan massa.
“Potensi pelanggaran itu menjadi tugas Bawaslu untuk menegakkan aturan. Namun pihaknya juga ada keterbatasan kewenangan yang tidak bisa memaksa terlapor untuk hadir di KPUD, meskipun sudah ada barang bukti seperti alat peraga dan pelapor,” tuturnya.
Dalam diskusi ini hadir Ketua KPUD Jateng, Fajar Subhi dan anggota Nuswantoro serta awak media.@Yuwana Irianto
Achmad Ali @lensaindonesia 18 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/18/bawaslu-pilgub-jateng-rawan-pelanggaran-politik.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment