UpKnowledge: Pasien Numpuk, Pejabat RSUD Pasar Rebo Plesiran ke Thailand

Tuesday, March 5, 2013

Pasien Numpuk, Pejabat RSUD Pasar Rebo Plesiran ke Thailand

LENSAINDONESIA.COM: Di tengah-tengah pasien membludak yang di rawat di RS Pasar Rebo, Jakarta Timur, justru belasan Pejabat Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur malah berlibur bersama rombongan ke Thailand yang di duga tanpa izin, Selasa (5/2/13).

Sekitar 15 orang jajaran pejabat RS milik Pemprov DKI tersebut sekitar pukul 15:00 sore pada Kamis (1/3/13) lalu, meninggalkan RSUD Pasar Rebo pergi ke luar negeri. Padahal RSUD tersebut telah menumpuk pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang sudah di programkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Direksi yang berlibur rombongan saat ke kota Gajah Putih (Thailand) adalah Direktur Utama RSUD Pasar Rebo, Wakil Direktur UKA, Wakil Direktur Yanmed, Kepala Bagian Keuangan, Kepala Satuan Pelayanan (KSP) Program, KSP Satuan Pelayanan Gizi, KSP Rumah Tangga, KSP Keuangan, KSP Humas dan Pemasaran, Staff Farmasi, Staff IT (Honorer) dan Staff Panitia Pengadaan Barang dan Jasa P2BJ (Honorer).

Mereka pulang kembali ke tanah air usai berlibur hari Minggu (3/2). "Hari ini mereka sudah masuk pas tadi apel," kata salah satu Karyawan RSUD Pasar Rebo yang tidak mau di sebutkan namanya.

Menurut Ketua LSM Forum Rakyat Kepedulian Kesehatan Anis Saduk, menyayangkan kepergian belasan pejabat yang pergi ke luar negeri.

"Kenapa bisa beramai-ramai ke Thailand? Bagaimana kalau ada bom atau musibah. Indikasinya kuat sekali adanya dugaan penyimpangan dari RSUD Pasar Rebo dan mereka yang bepergian ke Thailand," kata Anis.

Sementara itu Direktur RSUD Pasar Rebo Dr. Nur Abadi mengatakan pihaknya mengakui telah bepergian bersama-sama dengan jajarannya ke Thailand.

"Ya, saya ambil cuti karena tahun 2012, saya belum mendapatkan cuti saat libur, karena kebetulan saja pas berbarengan," katanya saat di konfirmasi di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (5/2/13).

Dirinya membantah bahwa tidak izin kepada Sekda DKI Jakarta dan dugaan sponsor atas kepergian ke luar negeri.

"Tidak benar itu, saya sudah izin ke Sekda kok dan tidak ada sponsor apapun berdasarkan itu uang dari pemotongan gaji kami dan saya berangkat pada hari Jumat," pungkasnya.@winarko