LENSAINDONESIA.COM: Setelah sehari hilang, Rukiyah (77), warga RT 01/RW 03 Blibiran, Desa Semanten, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ditemukan tewas tenggelam di Pantai Pancer Door.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Tri Mudjiharto mengatakan, korban ditemukan hanyut dipantai sekitar pukul 07.30 WIB setelah sebelumnya dilakukan pencarian.
Baca juga: Pulang Menanam Padi, Wanita di Pacitan Terseret Arus Sungai
“Dugaan sementara korban meninggal karena tenggelam,” ujarnya, Selasa (19/02/2013).
Sementara itu, anak lelaki korban, Slamet Supriyadi menuturkan, ia baru mengetahui ibu kandungnya hilang Senin (18/02/2013) kemarin.
“Awalnya, perasaan saya tidak enak karena kemarin siang Si Mbok (Ibu) tidak kelihatan. Saya cari ke rumah mbak, tidak ada. Saya cari ke sumur juga tidak ada. Makanya saya bingung. Akhirnya saya lapor ke BPBD,” paparnya.
Slamet juga berusaha mencari Ibunya dengan menghubungi dukun (paranormal) “Kemarin sore katanya ada tetangga yang melihat Simbok di sebelah rumah. Tapi waktu dicari kok tiba-tiba tidak ada,” lanjutnya.
Malamnya, lanjut dia, seluruh desa dikerahkan untuk mencari Rukiyah, namun sia-sia. Rukiyah tak juga ditemukan.
Selama ini, Rukiyah tinggal bersama Slamet di rumahnya yang sederhana. “Simbok biasanya ya hanya duduk-duduk dan berbaring saja,” ungkapnya. Biasanya jika lama tidak terlihat, Rukiyah pergi makan di rumah anak perempuannya atau pergi ke sumur di belakang rumah Slamet.
Namun ternyata, esoknya, (hari ini) Rukiyah ditemukan di Pantai Pancer Door sebelah timur sekitar jam 07.30 wib. Diduga korban hanyut di sepanjang aliran sungai grindulu menuju Pantai Pancer Door. Kondisi jenazah Rukiyah cukup mengenaskan.
Kulitnya rusak karena terkena batu saat hanyut. Dan beberapa bagian kulit hancur, diduga jenazah korban dimakan ikan serta kepiting.@rachma
Andiono Hernawan @lensaindonesia 19 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/19/aneh-biasanya-duduk-dan-berbaring-di-rumah-nenek-ditemukan-tewas-di-pantai.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment