LENSAINDONESIA.COM: Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Kurnianto Amien mengingatkan masih tingginya curah hujan pada February-Maret, warga harus lebih waspada terhadap nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk jenis ini menyebabkan penyakit demam berdarah.
“Karena setelah hujan biasanya akan timbul genangan-genangan tempat untuk nyamuk itu berkembang biak. Mulai waspada akhir Februari-Maret ini,” ujar Kurnianto kepada wartawan, Kamis (21/2/13).
Baca juga: Lepaskan Lima Kali Tembakan, Stanley Diringkus Polisi dan Stanley 'Koboi' Bebas Narkoba, Positif Miras
Berdasarkan data dibulan Januari penderita DBD (Demam Berdarah Dangue) mengalami penurunan dibandingkan Januari 2012, hal tersebut karena tingginya curah hujan yang menyebabkan beberapa tempat menjadi banjir.
“Pada Januari 2013 ada 199 orang , turun dibanding Januari 2012 ada 290 orang. Karena telur-telur mereka banyak yang hanyut terbawa banjir,” paparnya.
Lebih lanjut Kurnianto, berharap kepada warga secara rutin memberantas sarang nyamuk secara bersamaan, agar bisa diberantas dan juga mencegah jentik itu pindah ketempat lain.
“Kalau tidak nanti nyamuknya pindah ke rumah lain, lagipula jentik hanya hilang kalau dibuang atau diberi abate,” terang Kurnianto.@hermawan
Andiono Hernawan @lensaindonesia 21 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/21/awas-jakarta-selatan-terancam-nyamuk-demam-berdarah.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment