UpKnowledge: Demo Warga ‘Ngluruk’ Kantor DPRD Kota Malang

Wednesday, February 20, 2013

Demo Warga ‘Ngluruk’ Kantor DPRD Kota Malang

LENSAINDONESIA.COM: Lagi, pedagang menolak pembangunan pasar. Jika sebelumnya pedagang pasar Blimbing dan Dinoyo, giliran pedagang Pasar Induk Gadang, Rabu (20/2/2013).

Sebanyak 3000 pedagang dari Gadang itu menyampaikan aspirasinya lewat aksi demo di kantor DPRD Kota Malang. Mereka protes atas rencana Pemkot Malang bersama investor PT Patra Berkah Idkoni membangun pasar Itu.

Menurut koordinator aksi yang juga Bendahara Pedagang Gadang, Andi Mustafa, Pemkot bersikap semena-mena. Alasannya, selama ini pedagang tidak pernah diajak bicara soal rencana pembangunan pasar dengan investasi senilai Rp 300 miliar itu.

"Kami tahu-tahu disodori surat perjanjian kerja sama. Kami disuruh tandatangan. Jika melanggar perjanjian itu kami disanksi. Sementara kami tidak pernah diajak bicara soal pembangunan pasar," jelasnya.

Makanya, tandas dia, pedagang menolak pembangunan tersebut. Apalagi, kata dia, pedagang tidak tahu bagaimana bentuk dan modelnya. Untuk itu, mereka mendesak dewan agar tidak menyetujui pembangunan Pasar Induk Gadang itu.

Sementara itu, Ketua Komisi A, DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi berjanji akan memediasi persoalan tersebut. ”Nanti kita koordinasi dengan Sekda,” paparnya.

Sedangkan pihak invetor tidak merasa risau dengan aksi pedagang itu. Sebab, menurut Direktur PT Patra Berkah Idkoni, Widi pedagang yang riil itu adalah yang terdaftar di paguyuban.

"Mereka yang ada di paguyuban baik itu bidak maupun PKL sebagai pedagang riil sudah setuju Sebab, by name dan by bidak telah tanda tangan. Kita tidak tahu siapa Andi Mustafa itu," jelasnya.

Dia pun sudah melalukan sosialisasi pada pedagang setahun lalu. Hanya saja, diintensifkan lagi sejak seminggu lalu. Karena dia tetap optimistis pembangunan pasar Gadang itu bisa teralisir seperti yang diharapkan. @aji dewa roisky Lagi, Pedagang Tolak Pembangunan Pasar.@aji dewa roisky