LENSAINDONESIA.COM: Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menolak anggapan jika Pemerintah Indonesia telah memberikan subsidi kepada petambak Indonesia.
Sekjen Kiara, Abdul Halim menyatakan, yang mendapatkan subsidi sebenarnya adalah korporasi.
Baca juga: JK: Kalau Negara Tidak Mau Bangkrut, Segera Hentikan Subsidi Orang Kaya dan BPH Migas Wajib Tanggung Jawab, Distribusi dan Pengawasan BBM Bersubsidi Lemah
Dalam jumpa pers di Markas Kiara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (20/02/13), ia mengatakan program industrialisasi perikanan yang dipublikasikan itu pada faktanya adalah bantuan ke korporasi, bukan ke petambak.
Halim berujar, banyak keluhan dari petambak yang didapatkan Kiara, sebenarnya dana tidak lari kepada mereka, akan tetapi kepada korporasi besar yang seakan menjadi ‘negara di dalam negara’.
“Ada pernyataan petambak tradisional di wilayah cirebon yang memang mendukung hal tersebut,” tukasnya.
Lebih lanjut, menurutnya hal ini bukan merupakan hal baru, dirinya sendiri mencurigai adanya dukungan khusus oknum-oknum di pemerintahan bagi beberapa korporasi besar. Diantaranya, CPP group (Group PT Central Proteina Prima) untuk dapat ‘bermain’ bebas di industri udang Indonesia, sehingga menyengsarakan para buruh dan petambak kecil.
“Ada beberapa indikator, seperti keluhan masyarakat tentunya, dugaan indikasi hubungan khusus Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Pimpinan CPP serta dana pinjaman para petambak yang faktanya ditahan oleh CPP Group,” tandasnya.@aditia
Rizal Hasan @lensaindonesia 20 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/20/kiara-tuding-subsidi-udang-dibelokkan-ke-korporasi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment