UpKnowledge: WW Tuding Anas Urbaningrum dan Soekarwo Gagal Pimpin Demokrat

Thursday, February 21, 2013

WW Tuding Anas Urbaningrum dan Soekarwo Gagal Pimpin Demokrat

LENSAINDONESIA.COM: Ketua DPRD Kota Surabaya Wisnu Wardhana (WW) menyatakan perang terbuka dengan Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. Bahkan WW menganggap Anas seharusnya yang dipecat oleh PD karena dinilai gagal dalam memimpin partai.

Selain itu, politisi yang sudah direkomendasi pemecatan sementara oleh DPD PD Jatim ini menegaskan Anas bertanggung jawab penuh atas kasus Hambalang yang saat ini menjerat elit parpol berlambang mercy ini.

“Sudah jelas Anas sebagai Ketua DPP bertanggung jawab penuh. Gak mungkin bendaharanya korupsi ketuanya gak tau. Kalau sekarang prosesnya berlama-lama itu karena unsur politis. Seharusnya dia yang layak dipecat partai,” tegas WW.

Bahkan WW menjelaskan, kegagalan Anas memimpin PD terbukti elektabilitas partai menurun dari 20 persen menjadi 8 persen. Hal ini membuktikan bahwa Anas belum pernah berbuat sesuatu untuk membesarkan PD. “Anas itu orang baru yang belum pernah berbuat sesuatu untuk Partai Demokrat. Apa yang dia perbuat malah mencemarkan dan menjatuhkan partai,” cetusnya.

Sementara itu, terkait surat pemecatan sementara dirinya dari partai demokrat yang ditandatangani Soekarwo, WW malah menganggap orang nomor satu di Jatim tersebut hanya memanfaatkan PD untuk kepentingan pribadi. Hal ini dibuktikan dengan kevakuman DPD PD Jatim yang tidak ada kegiatan karena pengurusnya sibuk dengan kepentingan pribadi.

“Soekarwo itu hanya memanfaatkan PD untuk kepentingan Pilgub. Coba lihat apa yang dia perbuat hanya untuk kendaraan pribadi dan perbuatannya hanya merusak citra partai,” ungkapnya.

Hal inilah yang membuat WW kecewa karena merasa didzolimi oleh Soekarwo dan Anas yang menyetujui pemecatan dirinya dari Partai Demokrat. Sebab, dirinya menganggap usaha pemecatan dirinya adalah keinginan dipaksakan dan melupakan jasanya dalam membesarkan partai.

“Saya pernah menjadi tim sukses SB pada tahun 2004 dan 2009. Bahkan saya juga berperan menjadikan Soekarwo sebagai Gubernur. Selain itu, keberhasilan PD mendapat 16 kursi di DPRD Surabaya merupakan kerja keras saya ketikan menjabat Ketua DPC PD Surabaya, kalu saya sekarang dipecat tanpa alasan, ini jelas pebuatan kedzoliman yang akan dilaknat dan akan mendapat balasan,” katanya.@iwan_christiono