LENSAINDONESIA.COM: Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah simbol negara. Hal ini ditegaskan oleh Riza Suarga, Ketua Umum Angkatan Muda Restorasi Indonesia (AMRI).
“Kenapa simbol negara, karena mereka putra-putri bangsa, mereka juga pegang paspor yang sama dengan Presiden sekalipun. Makanya wajib dibela,” Ujar Riza Suarga di diskusi Restorasi Sumber Daya Manusia dalam konteks Meneropong Nasib TKI 2014 di Cilandak, Sabtu (16/03/2013).
Baca juga: APJATI Dorong Peningkatan Kualitas TKI dan SAKTI Menilai Kinerja Kabinet Indonesia II Jauh Dari Harapan Rakyat
Iam enggunakan data BNP2TKI yang menyebutkan terdapat 4,5 juta TKI di luar negeri menghasilkan sekitar Rp 100 triliun rupiah devisa negara. Namun ironis BNP2TKI memulangkan 328 kantong jenasah TKI ditahun 2012.
“Kenapa hanya uangnya diambil tapi BNP2TKI hanya memulangkan jenasah sebanyak itu. Coba pulangkan secara hidup,” lanjutnya.
Riza pun iri dengan mencontohkan pemerintah Amerika Serikat yang “all out” dalam hal melindungi kepentingan dan keselamatan warganya di luar negeri. Namun, nyatanya TKI kita dieksploitasi asing dan kita diam saja.
“Terlalu banyak TKI kita di luar negeri yang disiksa oleh majikan dan berakhir di kantong jenasah, tapi masih terlalu rendah upaya penyelamatan terhadap mereka,”tandasnya. @priokustiadi
Rizal Hasan @lensaindonesia 16 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/16/penyelamatan-terhadap-tki-indonesia-masih-rendah.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment