LENSAINDONESIA.COM: Dilarangnya ijin pertandingan sepakbola Nasional di Jawa Timur, entah itu Indonesia Super League (ISL) atau League Premiere Indonesia (LPI) oleh Polda Jatim, membuat Saleh Ismail Mukadar, selaku komisaris Persebaya 1927 angkat bicara, ia menyalahkan Aremania akan hal ini.
Tidak hanya itu, jika ijin pertandingan masih belum dikeluarkan, ia menyuruh para pemain Persebaya LPI dan Bonekmania yang jumlahnya ribuan, untuk menghadap ke Polda Jatim untuk minta ijin.
Baca juga: Lawan Bontang FC, Persebaya Gunakan GBT dan Gede: Semua Harus Dikaji Ulang Sebelum Diputuskan
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Saleh di gedung dewan, Kamis (14/3) sore kemarin. "Jika belum dikeluarkannya ijin saat hari H, ya kita Persebaya dan ribuan Bonekmania untuk berangkat ke kantor Polda Jatim untuk minta ijin," ujarnya.
Pria yang saat ini aktif di komisi E DPRD tingkat 1 Jatim ini, sangat geram dengan keputusan Polda, karena dilarangnya pertandingan di Jatim dikarenakan tindakan Aremania. "Aremania sempat melakukan penyerangan ke warga sepanjang tol, tepatnya Simo," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa keputusan Polisi tidak mendasar, karena menurut Saleh hal itu juga kesalahan Polisi. "Hal ini juga merupakan kesalahan Kepolisian, karena Polisi tidak bisa melakukan tindakan pencegahan saat suporter Aremania menyerang warga Simo," imbuhnya. @angga_perkasa
Catur Prasetya @lensaindonesia 15 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/15/saleh-kerahkan-bonek-ngluruk-polda-jatim-minta-ijin-gelar-laga.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment