Thursday, February 21, 2013

Dugaan Oknum Istana Pembocor “Sprindik Anas” Makin Kuat

LENSAINDONESIA.COM: Penyelidikan bocornya draft Sprindik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas nama Anas Urbaningrum, makin menjadi misteri. Sebenarnya, siapa sebenarnya pembocor sprindik itu.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, mengatakan, dugaan ini bisa saja terjadi dari istana karena mereka sibuk dengan masalah hukum yang diduga disangkakan kepada sosok Anas Urbaningrum.

Baca juga: KPK Cegah 3 Saksi Simulator SIM, Keberadaannya Belum Jelas dan KPK Sinkronkan Alat Bukti untuk Menjerat Anas Urbaningrum

“Dugaan ini bisa saja ini terjadi dari istana, karena memang istana sibuk dengan masalah hukum Anas . Karena sprindik juga berkaitan dengan Anas dan jika ada tuduhan perbuatan ini dari Istana, menurut saya ini cukup logis,” ujar Boni, kepada LICOM, Kamis (21/02/2013).
Boni mengatakan, bukan institusi Istana yang bermain, melainkan orang-orang yang bermain di dalam Istana yang menghantam Anas.

“Jadi bukan Istana secara kelembagaan, tetapi orang orang yang bermain di dalam Istana, yang ingin menghajar Anas dan kebetulan mereka ada di lingkungan Istana,” tegas Boni.
Dalam soal ini, Boni menganalisa, siapapun bisa bermain, termasuk dari partai politik manapun.
Ia juga meyakini ada unsur kesengajaan. Sebab ini merupakan kasus hukum yang mempunyai nilai politis tinggi.

“Ya pastinya, menurut saya itu ada kesengajaan. Karena ini kasus hukum yang nilai politisnya tinggi. Ini politiknya luas dan juga berbahaya,” tegasnya.
Boni berharap, KPK bisa menjaga kerjanya tetap rapi, normal, obyektif, dan tidak ada intervensi.
“Tapi buktinya kan ada tangan kotor masuk. Jadi artinya ini ujian, KPK harus kembali pada integritasnya,” pungkas Boni. @yuanto
alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript Rizal Hasan @lensaindonesia 21 Feb, 2013
enclosure:

-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/21/dugaan-oknum-istana-pembocor-sprindik-anas-makin-kuat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment