Thursday, March 14, 2013

Gas Elpiji Naik, Warga Waspada Oknum Nakal

LENSAINDONESIA.COM: Masyarakat resah jelang kenaikan gas elpiji 12 kilogram. Mereka kwatir ada pihak-pihak yang memanfaatkan hal itu, dengan menjual gas elpiji kadaluwarsa dan melakukan penimbunan.

Marno (46), pedagang bakso, mengharap pemerintah untuk turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut. Pemerintah harus memantau agen gas elpiji, untuk menghindari adanya gas kadaluwarsa yang dijual kembali kepasaran. "Termasuk gas elpiji yang dikurangi oleh oknum-oknum nakal," ujarnya kepada LICOM, di Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (14/03).

Baca juga: Soal UMP, Pemerintah SBY cuma Kabulkan 80% Perusahaan Aja, Sob! dan Ganas Minta Pemerintah Tegas Dalam Penanganan Narkoba

Meski mengaku keberatan dengan kenaikan gas elpiji, dirinya hanya bisa pasrah. Ia berharap, pemerintah sedikit meringankan beban dengan memberikan subsidi kepada para pedagang. "Jika tidak, bisa berdampak pada penjualan kita sehari-hari," ungkapnya.

Sementara itu, pemilik warteg di bilangan Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur Aisyah (35), menilai rencana pemerintah menaikan harga elpiji cukup mencekik masyarakat kecil. Pedagang warteg dan pedagang lainnya akan bingung dalam menjual makanan. "Maklum sebagian besar pelanggan kita adalah warga kelas bawah," paparnya.@winarko

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andiono Hernawan @lensaindonesia 14 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/14/gas-elpiji-naik-warga-waspada-oknum-nakal.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment