Wednesday, February 13, 2013

Warga Gresik Tolak Amdal Petro Pengembangan Pelabuhan PT Petrokimia

LENSAINDONESIA.COM: Persatuan Arek Lumpur (PAL) dan Generasi Muda Nelayan Lumpur (GMNL) memprotes sosialisasi analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) Pengembangan Pelabuhan dan Upgrading Instalasi Penjernian Air (IPA) Gunungsari milik PT Petrokimia Gresik (PKG).

Puluhan pemuda asal Keluarahan Lumpur Kecamatan Kota Gresik itu berorasi di arena sosialisasi yang diadakan di Wisma Kebomas, Komplek Perumahan Petrokimia Gresik.

Baca juga: PT Petrokimia Gresik Gelar Paket Bahan Pokok Murah dan Laba Bersih PT Petrokimia Gresik Capai Rp1,075 Triliun

Mereka menolak dan sekaligus menuding sosialisasi hanya dijadikan alat untuk legalisasi dan memeroleh amdal dari pemerintah. Namun nol implementasinya.

“Kami ini bagian dari pemuda Lumpur. Harusnya kami diperbolehkan, karena sosialisasi Amdal pelebaran pelabuhan adalah ruang public. Tetapi kami ditolak dengan alasan yang tidak jelas. Kami protes cara-cara yang dilakukan panitia,” ujar Hilmi Fahruddin, perwakilan para pemuda yang ditolak masuk arena sosialisasi yang hanya di ikuti oleh beberapa tokoh masyarakat itu.

Selain para pemuda Lumpur, sosialisasi tersebut, banyak pihak yang meminta supaya dilakukan secara konprehensif. Seperti Camat Kebomas, Abdul Hakam yang mengatakan tidak ingin setelah dilakukan sosialisasi ada pihak yang protes terhadap pelaksanaan Amdal dua proyek tersebut. Karena hal itu akan menimbulkan persoalan baru.

“Makanya, sosialisasi hingga pembuatan Amdal harus melibatkan semua komponen masyarakat yang berada di wilayah dua proyek tersebut. Khususnya para pemuda. Sebab, bila ada yang tertinggal, kami kahawatir akan menimbulkan masalah baru,” tukasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Infokom PKG, Widodo Heru mengatakan kepada wartawan, bahwa, pemuda yang mengaku dari Lumpur bukan bagian dari undangan. Karena itu, mereka saat memaksakan masuk ke arena sosialisasi ditolak. Sebab, undangan sudah ada komponen pemuda yang mewakilinya dari Keluarahan Lumpur.

“Yang mengundang kan konsultanya Petro, dan mereka tidak diundang. Maka, mereka juga tidak diperbolehkan masuk. Mereka bukan nelayan, yang diundang nelayan,” katanya melalui ponselnya.

Dalam penyusunan Amdal, PKG menggandeng PT Adi Banuwa Surabaya. Rencanaya, pelabuhan atau dermaga untuk kepentingan sendiri ( DUKS) PKG akan diperlebar untuk kawasan bongkar muat.

Selian itu, BUMN yang memproduksi pupuk bersubsidi tersebut juga membangun Instalasi Penjernian Air (IPA) Gunungsari Surabaya. Panjang pipa yang akan dibangun mencapai 22 kilometer, dari Gunungsari ke PKG di Kecamatan Gresik. Ditargetkan ada peningkatan kapasitas air dari 730 meter kubik perdetik menjadi 3.800 meterkubik perdetik.

Unjuk rasa menolak sosialisasi analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) Pengembangan Pelabuhan dan Upgrading Instalasi Penjernian Air (IPA) Gunungsari milik PT Petrokimia Gresik ini dilakukan, Selasa (12/02/2013) kemarin.@masduki

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Rizal Hasan @lensaindonesia 13 Feb, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/13/warga-gresik-tolak-amdal-petro-pengembangan-pelabuhan-pt-petrokimia.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment