Friday, February 15, 2013

Petani Tembakau Jatim Resahkan Anjloknya Harga

LENSAINDONESIA.COM: Para petani tembakau di Jawa Timur akan panen tembakau pada Agustus mendatang. Bukannya senang, mereka malah takut harga tembakau yang akan dipanen tersebut anjlok kembali di pasaran.

Menurut Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Timur, Amin Subarkah saat dikonfirmasi LICOM, Jumat (15/2), para petani khawatir harga tembakau tahun ini akan terus anjlok akibat pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau. “Bisa saja industri tembakau menggunakan PP itu sebagai alat untuk menekan harga sehingga tak lagi realistis,” katanya.

Baca juga: Dinas Perkebunan Jatim Minta Petani Tak Resah Soal PP Tembakau dan Harga Turun Hinga 50 Persen, Petani Tembakau Bojonegoro "Menjerit" Kebingungan

Di tahun 2012 lalu, akibat produksi tembakau Jatim mengalami kenaikan signifikan, harga anjlok cukup besar. Harga dipatok rata-rata sebesar Rp 17.000 per kilogram. Padahal di tahun 2011 harga masih di kisaran Rp 30.000 per kilogram. “Alasan mereka produksi kita lebih dari cukup,” ungkapnya.

Padahal, lanjut Amin, kalau dihitung produksi rokok nasional yang mencapai 300 miliar batang, dengan kandungan tembakau rata-rata sebesar 1 gram per batang, harusnya kebutuhan tembakau nasional mencapai 300.000 ton per tahun. Produksi tembakau nasional saat ini rata-rata sebesar 200.000 ton per tahun. Justru produksi tidak over hanya kemudian impor tembakau yang terus digenjot.

Amin mengatakan, kalau melihat biaya produksi yang mencapai Rp 25 juta per hektar dengan produksi sebesar 1.200 kilogram per hektar, harga ideal seharusnya dikisaran Rp 21.000 per kilogram plus 30% atau sekitar Rp 27.600 per kilogram.

Saat ini, APTI Jatim terus berjuang menjadi fasilitator antara petani dengan pemerintah agar mendapatkan berbagai bantuan. Tujuannya antara petani dengan industrimenyepakati harga yang realistis serta melakukan advokasi regulasi. “Pemerintah harus ikut andil menjaga harga tembakau. Sehingga pada saat panen pada Agustus 2013 nanti, harga tidak turun dan petani tidak rugi,” pungkasnya @sarifa

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Ari Purwanto @lensaindonesia 15 Feb, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/15/petani-tembakau-jatim-resahkan-anjloknya-harga.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment