UpKnowledge: Ada Indikasi Korupsi Dalam Renovasi Balai Pemuda

Friday, February 15, 2013

Ada Indikasi Korupsi Dalam Renovasi Balai Pemuda

LENSAINDONESIA.COM : Kepedulian Pemkot Surabaya terhadap kelestarian cagar budaya patut dipertanyakan. Pasalnya, cungkup (ornamen menonjol di atap) Gedung Balai Pemuda Surabaya ternyata lenyap setelah direnovasi. Hal ini tentunya mendapat sorotan banyak pihak diantaranya Komisi C (Pembangunan) DPRD Kota Surabaya.

Anggota Komisi C Agus Santoso mengatakan seharusnya kelengkapan ornamen yang berbentuk cungkup tersebut tidak dihilangkan saat renovasi. Artinya, Pemkot tidak menjalankan rekomendasi yang sempat dikeluarkan Tim Cagar Budaya dari Trowulan. ”Sebelum direnovasi pasca kebakaran kan sudah ada kajian dari Tim Cagar Budaya dari Trowulan Mojokerto. Kalau sekarang tidak ada berarti ada upaya kesengajaan menghilangkan cungkup itu,” ungkap Agus.

Selain itu, dirinya mengungkapkan kalau pada saat lelang pembangunan renovasi atap itu sudah tercantum perjanjian adanya tiga cungkup tersebut. Artinya, dirinya menganggap ada upaya korupsi sehingga cungkup itu tidak ada.

“Kita hitung saja berapa biaya membuat cungkup itu, kalau gak ada bisa jadi ada upaya pengurangan anggaran yang bisa diartikan korupsi. Buktinya pada saat lelang ada kok desain cungkupnya,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya mengatakan akan mempertanyakan langsung apakah cungkup itu hilang, atau pengerjaannya ditambahkan tahun ini. ”Tentunya akan kita pertanyakan ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Kalau memang akan dikerjakan melalui renovasi tambahan ya monggo. Tapi harus sesuai aslinya kalau enggak ya jadi gedung serba guna saja,” tambahnya.

Diketahui, selain pengerjaan renovasi balai pemuda bermasalah, Pemkot Surabaya juga mengijinkan pemasangan reklame pada gedung Siola. Akibatnya, gedung cagar budaya terrsebut rusak karena dilobangi untuk konstruksi videotron.@iwan_christiono