Saturday, February 16, 2013

Apa yang Bisa Dilakukan, Jika Tim-tim F1 Digoyang Krisis Ekonomi

LENSAINDONESIA.COM: Prinsipal Tim F1 McLaren Martin Whitmarsh mengungkap bahwa sejumlah tim F1 kini sudah amat “mengencangkan ikat pinggang” terkait usaha untuk memenuhi syarat finansial untuk berkompetisi.

F1 dikenal sebagai olahraga “wah” yang tidak murah. Faktanya kini sejumlah tim yang tampil di ajang itu justru harus bersusah-payah dalam konteks keuangan.

Baca juga: McLaren Launching Mobil F1 Terbaru Musim 2013 dan Button Optimis Tatap Musim Balap 2013

Ini setidaknya terindikasi dari mundurnya HRT musim lalu. Marussia musim ini pun terpaksa melepas satu pebalapnya guna menjual satu kursi ke pebalap bayaran.

“Ini berat,” aku Whitmarsh kepada BBC.

“Kami berada di dalam dunia advertising dan Anda bisa melihat bagaimana advertising itu di penjuru dunia. Tingkatnya rendah.”

“Kami sudah mengambil sejumlah tindakan tapi saya pikir ini akan tetap berat untuk sejumlah tim,” papar pria yang juga menjabat sebagai chairman Asosiasi Tim F1 itu.

Ia mengatakan, sejumlah tim masih akan bergulat untuk memiliki model bisnis yang jelas selama beberapa tahun mendatang. Ditambahkan Whitmarsh, masalah yang ada saat ini tak lepas dari hantaman krisis finansial global pada tahun 2008 lalu.

Kontrak dari pengiklan dan sponsor yang disetujui sebelum krisis menghantam saat ini sudah habis. Para peminat baru belum banyak, sementara yang masih ada pun sekarang tidak bersedia mengucurkan uang banyak untuk terus memberikan dukungan.

Pun begitu, tim-tim F1 diyakini bisa mendapatkan sokongan positif ketika Concorde Agreement baru ditandatangani dan pendapatan tim ikut bertambah–dilaporkan menjadi 63% dari sebelumnya 43%. Concorde Agreement sendiri adalah dokumen yang mengatur penyelenggaran F1, mulai kue pendapatan sampai regulasi teknik.

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 16 Feb, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/16/apa-yang-bisa-dilakukan-jika-tim-tim-f1-digoyang-krisis-ekonomi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment