LENSAINDONESIA.COM: Upaya Pemprov Jatim dalam mengentaskan kemiskinan masyarakatnya berbuah hasil. Berdasar data Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Jatim lewat Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Jatim 2012, angka kemiskinan Jatim selama tiga tahun terakhir turun hingga 13,40%.
Tahun 2009 jumlah angka kemiskinan sebesar 6.022.590 (16,68%). Berselang setahun pada 2010 turun sebesar 15,26% menjadi 5.529.300. Tahun 2011 turun lagi 14,23% menjadi 5.356.210. Dan tahun 2012 turun 13,40% atau sebesar 5.070.980.
Baca juga: Pemprov Janji Selidiki `Penyunatan` Dana Bantuan PSK dan Mucikari Bangunsari dan Stabilkan Harga Sembako, Operasi Pasar Hingga 30 Desember
“Adanya penurunan tingkat kemiskinan di Jatim selama tiga tahun terakhir secara gradual, mengindikasikan terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Bappeda Jatim, Sahid Haksono saat dikonfirmasi LICOM, Rabu (13/2/2013).
Permasalahan kemiskinan ini adalah tantangan utama pembangunan Jatim dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Masih tingginya angka kemiskinan Jatim dibanding nasional menunjukan bahwa kemiskinan harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pembangunan.
Sementara beberapa penyebab masih tingginya angka kemiskinan, diantaranya karena masih kurangnya sinergi program pengentasan kemiskinan antar level pemerintahan (pusat, provinsi, kabupaten/kota).
Selain itu, kultur masyarakat, rendahnya aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan serta kendala geografis, serta masih terbatasnya infrastruktur ekonomi dan sosial di pedesaan juga menjadi faktor utama penyebab tingginya angka kemiskinan. @sarifa
Andiono Hernawan @lensaindonesia 13 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/13/bappeda-klaim-pemprov-jatim-berhasil-tingkatkan-kesejahteraan-warga.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment