LENSAINDONESIA.COM: Kapolri Jenderal Timur Pradopo, mengaku tidak tahu mengenai sistem pengawasan dan penggunaan anggaran bukan pajak polri. Hal itu terkait penyitaan aset yang diduga milik Kepala Korps Lalu lintas Polri, Irjen Djoko Susilo, yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi simulator SIM Mabes Polri.
Meski begitu, pihaknya akan terus mengikuti proses hukum yang berlaku dan membantu KPK membuka kasus tersebut. Semua keterangan yang dimiliki polri akan disampaikan kepada lembaga yang dimpimpin Abraham Samad itu. "Tugas kita dalam anggaran, melalui laporan yang memang sudah dilakukan verifikasi melalui re-audit, ” ujar Timur, sebelum menghadiri rapat kerja dengan Timwas Century DPR, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/03).
Baca juga: Wakapolri Dipanggil, Sri Mulyani Didatangi ke AS, Apa Bedanya? dan Fadjroel Minta Tersangka Korupsi Tak Berlindung di Balik Tameng Agama
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, setidaknya 20 item properti yang diduga milik Djoko telah disita KPK. Selain itu, 3 SPBU milik Djoko yang bertempat di Jalan Kapuk Raya Jakarta Utara, Jalan Raya Ciawi, Bogor Jawa Barat, dan di Kaliwungu Semarang juga telah diamankan.
Terbaru, KPK telah menyita empat mobil mewah milik mantan gubernur Akpol itu. Keempat mobil yakni Toyota Harrier B 8706 UJ, Avanza B 1894 SKG, Nissan Serena B 1571 BG, dan Jeep B 1379 KJ. Menurut informasi, dalam STNK mobil-mobil mewah itu tidak diatasnamakan Djoko. Melainkan atas nama orang lain yang memiliki kaitan dengan jenderal bintang dua itu.
Djoko dijerat dengan Pasal 3 dan atau Pasal 4 UU No 8 Tahun 2010, kemudian Pasal 3 ayat 1 dan atau Pasal 6 UU No. 15 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Bahkan, finalis Putri Solo 2008, Dipta Anindita, serta seorang perempuan bernama Mahdiana, ikut terseret dalam dugaan pencucian uang yang dilakukan Djoko. Dipta dan Mahdiana adalah istri DS. Keduanya pun telah dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan.@endang
Rizal Hasan @lensaindonesia 13 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/13/waduh-kapolri-tak-tahu-sistem-pengawasan-dan-penggunaan-anggaran.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment