UpKnowledge: Berdalih kejar waktu, proyek di Pacitan halal tanpa dokumen lingkungan

Saturday, April 6, 2013

Berdalih kejar waktu, proyek di Pacitan halal tanpa dokumen lingkungan

LENSAINDONESIA.COM: Pelanggaran administrasi yang mengiringi proses pembangunan sejumlah proyek di Pacitan menuai reaksi pihak leading sector.

Disbudparpora dan Dishubkominfo Kabupaten pacitan mengakui, hal itu merupakan dampak ketidakcermatan mereka terhadap dokumen lingkungan.

“Awalnya belum sempat mengecek tentang ada atau tidaknya dokumen lingkungan. Karena juga dikejar waktu,” kata Sekretaris Komite Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga, Masrukin, Sabtu, (06/04/2013).

Maksud dikejar waktu, kata Masrukin iaalah, saat itu pencairan dana dari pemerintah pusat mepet dengan deadline pengerjaan GOR. Alokasi dana dari pemerintah pusat senilai Rp 10 miliar digelontorkan Agustus 2011. Setelah itu, proses tender di LPSE (Lembaga Pengadaan Secara Elektronik) pemkab harus dilalui.

“Proses tender mengurangi waktu pengerjaan. Ini menjadi penyebab pihak komite belum memperhatikan dokumen lingkungan dari proyek GOR yang di-deadline April 2012,” terang Masrukin yang juga menjabat sebagai Kabid Olahraga Disbudparpora Pacitan.

Sehinga, keteledoran itu berlanjut hingga proses pembangunan GOR rampung seratus persen. Masrukin mengungkapkan, selama ini tidak pernah ada pembahasan tentang penyusunan dokumen lingkungan di komite pembangunan sarana dan prasarana olahraga.

Tapi, dia tidak mengetahui penyebab pastinya. Sebab, urusan teknis langsung ditangani pihak pejabat pembuat komitmen (PPK) proyak GOR. “Disbudparpora hanya di-kulonuwuni saja saat proyek akan berjalan,” terusnya.

Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasana Dishubkominfo, M. Said, juga mengakui jika pembangunan terminal bus tipe A belum mengantongi dokumen lingkungan. “Kondisi ini tidak lepas dari ketidakcermatan kita selaku leading sector proyek nasional tersebut. Tapi akan segera kita urus dokumen lingkungannya,” tandasnya.@rachma