UpKnowledge: Gede Widiade resmi mundur dari Persebaya 1927

Friday, April 5, 2013

Gede Widiade resmi mundur dari Persebaya 1927

LENSAINDONESIA.COM: Chief Executive Officer (CEO) Persebaya Gede Widiade akhirnya resmi mengundurkan diri. Pengunduran diri Gede disampaikan di RM Agis, Surabaya, Jumat (5/4) malam di hadapan seluruh pemain.

Gede memutuskan mengundurkan diri lantaran kepastian posisi Persebaya yang berkompetisi di kompetisi IPL ketika unifikasi liga 2014. Seperti diketahui, Persebaya dianggap tim yang keluar dari PSSI dan yang diakui adalah Persebaya Divisi Utama. Yang kedua, Gede mundur lantaran tidak mendapatkan suport dari manajemen Persebaya.

“Posisi saya hanya CEO dan bukan pemilik. Tapi selama ini saya tidak mendapatkan suport finansial juga suport kenyamanan. Saatnya sekarang stage holder Persebaya yang mengurusnya,” ungkap Gede.

Sebagai CEO Gede memang sudah banyak berkorban. Tidak kurang dari Rp 10 Miliar dikeluarkan Gede dari kantong pribadinya. Dana itu dikeluarkan Gede untuk membayar gaji dan operasional tim sejak Maret 2012 silam hingga kemarin. Padahal itu menjadi tanggung konsorsium. Tapi, konsorsium seolah lepas tangan.

“Jadi, mulai hari ini saya bukan CEO Persebaya lagi,” urainya. Lantas bagaimana dengan pemain Persebaya dan kelangsungan tim yang bermarkas di Jl Karang Gayam di kompetisi IPL itu? Gede menyebut akan menyerahkannya kepada Komisaris dan Direktur Utama Saleh Ismail Mukadar dan Cholid Ghoromah.

Mundurnya Gede membuat para pemain resah. Sebab, selama ini Gede dianggap orang yang mampu mengayomi pemain. “Bukan hanya secara finansial. Pak Gede sebagai CEO sangat perhatian kepada pemain,” kata Kapten tim Erol Iba.

Ungkapan sama disampaikan oleh Dedy Iman Sukanto, kiper Persebaya yang bergantian dengan Endra Prasetya. “Wah, pasti berat bila pak Gede mundur dari Persebaya,” ungkap kiper asal Medan itu.

Pasca mundurnya Gede, besar kemungkinan banyak pemain yang akan eksodus dari Persebaya. Sebab, para pemain menginginkan jaminan aman dalam hal ini gaji yang tidak pernah telat ketika Persebaya masih ditangani Gede.@Angga