Friday, April 5, 2013

Tidak kooperatif, KPK: dakwaan Toto bisa lebih berat

LENSAINDONESIA.COM: Juru Bicara KPK, Johan Budi mengaku kesaksian Toto Hutagalung, salah satu tersangka dalam kasus korupsi dana Bansos di Bandung, krusial. Pasalnya, penyidikan tidak optimal jika Toto tidak kooperatif dalam kasus ini. Johan menuturkan, jika Toto terus tidak kooperatif, dakwaan yang diperolehnya semakin berat.

“Saya kira itu otomatis dalam kategori karena tidak kooperatif. Ini mempengaruhi dakwaan nantinya,” ujar Johan Budi, di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (05/04/2013).

Baca juga: Keputusan Komite Etik, senjata untuk lemahkan KPK dan Lagi, KPK periksa Adhyaksa Dault untuk kasus Hambalang

Meskipun begitu, Johan tidak bisa berspekulasi apa bentuk hukuman yang akan diberikan pada pria yang saat ini masih menjadi buronan KPK itu. Ia hanya bisa mengatakan bahwa Toto dapat dikenakan dakwaan yang lebih berat.

“Tapi, berapa besar hukumannya, kita tidak tahu,” tegasnya.

Seperti diketahui, Toto Hutagalung merupakan salah satu tersangka dalam kasus dana bansos Bandung. Saat ini, keterangan Toto merupakan keterangan krusial karena Toto diduga sebagai otak dalam kasus ini. Sampai saat ini, KPK masih berusaha keras untuk menangkap Toto untuk dimintai keterangan.@aligarut1

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 05 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/05/tidak-kooperatif-kpk-dakwaan-toto-bisa-lebih-berat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment