LENSAINDONESIA.COM: Pelaku pengirim surat panggilan palsu KPK untuk Wali Kota Bandung, Dada Rosada, masih misterius. Namun, berdasarkan hasil penelusuran, KPK baru mengetahui pengirimnya menggunakan jasa ekpedisi pos.
“Kita tidak tahu pengirimnya. Jadi, sulit untuk dilacak. Apalagi, surat dikirim via pos,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di kantor KPK Jumat (05/04/2013).
Baca juga: Anak-anak Panti Asuhan Dukung Walikota Bandung Maju di Pilgub Jabar dan Pasca cekal, KPK siap geledah ruang kerja Walikota Bandung
Johan menambahkan, surat yang diterima Dada mempunyai format yang berbeda dibandingkan surat panggilan asli dari KPK. Johan juga mencontohkan dari kode nomor, format penandatangan, dan letak penandatanganan itu sendiri.
“Ini yang berbeda,” katanya.
Mantan wartawan ini mengatakan, tim penyidik juga sudah menyampaikan masalah ini ke pengawas internal untuk diselidiki. Namun, sampai saat ini, KPK belum mengetahui siapa pelaku yang mengirim surat palsu itu.
Seperti diketahui, Dada yang dicekal bepergian ke luar negeri tiba-tiba datang ke KPK, kemarin (04/04/2013). Dada mengaku, ia akan diperiksa sebagai saksi kasus suap kepada Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung. Namun, Dada hanya sekitar satu jam di KPK setelah mengetahui pemeriksaan dirinya bukan pada hari itu. @aligarut1
Andrian Pratama @lensaindonesia 05 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/05/pengirim-surat-panggilan-palsu-ke-walikota-bandung-masih-misterius.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment