UpKnowledge: Tiga anggota PDS maju caleg lewat Gerindra

Friday, April 5, 2013

Tiga anggota PDS maju caleg lewat Gerindra

LENSAINDONESIA.COM: Pasca gagal lolos verifikasi Pemilu 2014, sebagian besar anggota dewan dari Partai Damai Sejahtera (PDS) harus pindah partai jika ingin maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilu 2014. Namun, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) no 7 tahun 2013, bahwa tidak hanya mundur dari partai asal tetapi harus menanggalkan statusnya dari pejabat legislatif.

Hal inilah yang dilakukan tiga anggota dewan DPRD Surabaya dari Fraksi PDS yang sudah mengajukan surat pengunduran diri dari partai dan anggota dewan. Mereka adalah Rio Pattiselano, Emmanuel F Lumoindong dan Sudarwati Rorong yang kini memakai Partai Gerindra sebagai kendaraan politik untuk menyalurkan aspirasinya.

Hal ini disampaikan, Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, BF Sutadi yang mengatakan baru mendapat kabar pengunduran diri ketiganya Kamis kemarin. “Iya benar mereka sudah kontak saya untuk mengundurkan diri dari partai asal dan anggota dewan pada Kamis (4/4/2013) pagi. Surat itu akan segera diserahkan sebagai persyaratan nyaleg melalui Gerindra,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya BF Sutadi.

Sementara itu, soal proses apakah ketiganya bakal di PAW, menurut Sutadi itu terserah parpolnya. Yang jelas, pengunduran dari parpol sebelumnya merupakan persyaratan dari KPU yang harus dilampirkan saat penyerahan daftar caleg sementara (DCS) nanti. “Yang penting surat pengunduran diri sudah dilampirkan. Tapi terkait proses PAW itu urusan parpolnya masing-masing,” ujarnya.

Terkait proses verifikasi bacaleg, Sutadi menjelaskan setelah dilakukan fit and proper test, kini bacaleg sudah mengerucut menjadi 55 orang. Menurutnya, saat ini sedang dilakukan penataan daerah pemilihan (dapil) tiap caleg. ”Untuk penataan Dapil, saat ini masih proses finalisasi. Sebab masih ada yang mempersoalkan nomor urut. Tapi yang jelas, dari pengurus PAC, DPC dan sayap Gerindra akan diambil yang terbaik dari yang terbaik. Saat ini masih kita rapatkan terus,” tandasnya.

Dalam penataan Dapil ini, Gerindra benar-benar berhitung soal peluang masing-masing bacaleg di Dapil masing-masing. Sebab bacaleg yang masuk daftar DCS dan disetorkan ke KPU tidak bisa diubah lagi.

Sutadi berharap bacaleg yang bertarung bisa jadi atau merebut kursi. Karena itu, bacaleg yang diproyeksikan adalah yang memiliki basis massa banyak dan punya uang, terutama untuk membayar saksi. Sebab untuk satu Dapil, Gerindra membutuhkan 1.500 saksi. “Ini untuk mengamankan suara Gerindra agar tak hilang seperti Pemilu sebelumnya. Mungkin minggu depan, akan kita kirim ke DPD sekalian mempresentasikan visi dan misinya, terutama dalam pemenangan Pemilu 2014,” ungkap Sutadi. @iwan_christiono