LENSAINDONESIA.COM: Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menyatakan, penanganan untuk warga yang terinfeksi virus HIV dan AIDS harus mandiri. Pasalnya, negara donor mengalami krisis ekonomi sehingga tidak mungkin memberikan bantuan secara terus-menerus.
“Untuk dua tahun ke depan harus mandiri untuk menangani warga yang terkena HIV dan AIDS,” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/4).
Baca juga: Ahok: Kunci kesuksesan UAN ada pada guru, bukan murid dan Ahok perjuangkan gaji perawat capai Rp 10 juta
Pemprov DKI Jakarta menganggarkan penanganan HIV/AIDS dalam APBD sebanyak Rp 15-25 miliar pertahun. Namun, saat ini ia masih mengkaji ulang rumusan anggaran dengan merujuk berbagai program penanganan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). “Untuk langkah awal anggarannya segitu,” paparnya.
Dari pengajuan yang ada, porsi anggaran administrasi dan operasional kantor dianggap terlalu besar. “Jadi kita akan kaji ulang agar yang sifatnya pelayanan langsung jadi lebih besar,”jelasnya. Ahok menilai masalah HIV/AIDS di Jakarta saat ini mulai mengkhawatirkan. Karena terdapat 300 balita yang terinveksi virus mematikan itu.@aguslensa/khairul
Khairul Fahmi @lensaindonesia 19 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/19/ahok-penanganan-hivaids-harus-mandiri.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment