LENSAINDONESIA.COM: Mantan Danpuspom TNI Syamsul Djalal, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki kasus korupsi menahun di tubuh Polri. Ia bahkan menyindir lembaga yang dipimpin Abraham Samad itu jika tidak bisa mengungkap kasus tersebut.
“Tuh, KPK suruh tuntaskan rekening gendut, kalau KPK tidak bisa tuntaskan berarti bukan pemberantasan korupsi, tapi pelindung korupsi,” katanya di gedung KPK, Jumat, (19/4).
Baca juga: Kasus LHI menyeret pensiunan TNI dan KPK 'kebakaran jenggot' bantah 'gantung' penyidikan Anas Urbaningrum
Dia menyatakan, kedatangannya ke KPK untuk mengantarkan temannya Tanu Margono, yang diperiksa KPK sebagai saksi LHI, tersangka tindak pidanan pencucian uang dalam kuota daging sapi di Kementerian Pertanian.
Selain itu, ia juga mengetahui satu dari tujuh kandidat pengganti Kapolri yaitu Komjen Pol Budi Gunawan yang saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian. “Nah itu salah satunya junior saya,” pungkasnya.@aligarut1/khairul
Khairul Fahmi @lensaindonesia 19 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/19/tak-tuntaskan-kasus-rekening-gendung-ganti-nama-kpk.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment