Saturday, April 20, 2013

Delapan sekolah SLTP di Pacitan numpang Unas

LENSAINDONESIA.COM: Ratusan siswa dari delapan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) bakal mengikuti Ujian Nasional (unas) di sekolah lain, pekan depan.

Ini karena jumlah pelajar kelas XII-nya minim dan tidak memenuhi kuota sebagai penyelanggaran ujian. “Pesertanya kurang dari 20 dan statusnya belum terakreditasi,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan, Rudy Haryanto, Sabtu (20/04/2103).

Baca juga: Siswa pengedar narkoba garap Unas sendirian di Lapas dan Soal UN di Pacitan kurang satu amplop

Berdasarkan data, SLTP yang pelaksanaan Unasnya bergabung ke sekolah lain itu berada di lima kecamatan. Diantaranya, SMP Islam Nahdlatussuban Desa Arjowinangun dan MTs Al-Anwar Kelurahan Ploso, Kecamatan Kota. Di wilayah Kecamatan Tegalombo ada dua sekolah yaitu SMP Terbuka 1 dan SMP PGRI. Demikian halnya dengan di wilayah Kecamatan Punung ada dua sekolah. Yaitu, MTs Ma'arif 7 Di Desa Bomo dan MTs Nurul Huda.

Sedangkan di Kecamatan Kebonagung adalah SMP Terbuka. Tidak itu saja, UN bagi siswa kelas XII MTs Nurul Fikri di Desa Watupatok Kecamatan Bandar juga bakal bergabung ke sekolah lain.

Dijelaskan, lembaga penyelenggara unas jenjang SLTP di Pacitan tercatat sebanyak 105. Dari sejumlah sekolah itu menampung 8.199 peserta ujian.

Disinggung tentang proses distribusi naskah soal dan lembar jawaban unas, Rudy menjelaskan seperti halnya pada jenjang SLTA. Petugas dari tim pelaksana ujian mengambil dokumen negara itu ke Surabaya. Kemudian, disimpan di aula Mapolres Pacitan dan di sanalah proses pemilahan dilangsungkan.

“Hari ini, Sabtu, (20/04) dikirimkan ke 12 Mapolsek,” tuturnya.

Untuk UN SLTA kemarin, Rudi menerangkan, tidak ada kendala berarti. Bahkan, pihak dindik tidak menerima informasi terjadinya suatu pelanggaran maupun hambatan. “Tidak ada laporan dari sekolah tentang kendala. Semua berjalan baik-baik saja,” imbuhnya.

Sementara itu, Sulijanto, Ketua Dewan Pendidikan setempat mengungkapkan hal senada. Dari beberapa sekolah yang dijadikan sampel untuk dikunjungi tidak ditemui adanya pelanggaran. Dia menilai, kondisi itu tak lepas dari perbedaan naskah soal yang diterima 20 siswa di setiap ruang ujian. “Jadi, anak-anak fokus pada dirinya sendiri,” pungkasnya.@rachma

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 20 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/20/delapan-sekolah-sltp-di-pacitan-numpang-unas.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment