LENSAINDONESIA.COM: Ternyata, Tri Dianto kader Demokrat yang gagal maju jadi calon Ketum Demokrat di KLB Bali, tidak cuma berniat ‘menggugat’ hasil KLB Bali. Tapi, pendukung setia mantan Ketum Anas Urbaningrum ini, berencara membuat kongres tandingan dengan dalih KLB Bali cacat hukum.
“Aklamasi itu dipaksakan dan cacat hukum,” ujar Tri soal KLB Bali yang sudah memutuskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi Ketum, saat wawancara dengan LICOM di Jakarta, Sabtu (20/4/13).
Baca juga: Tridianto 'goyang' lagi Partai Demokrat, 'gugat' KLB Bali dan Kader Demokrat: Partai Indonesia kembali terapkan sistem nepotisme!
Tri menyatakan sebelum membuat kongres luar biasa (KLB) tandingan itu, ia akan menggugat terlebih dahulu. “Makanya, saya bikin KLB tandingan, dan sebelumnya saya gugat,” tandasnya.
Mantan ketua cabang ini tidak menjelaskan kenapa baru melakukan manuver sekarang. Ia juga tidak meninyinggung apakah gerakan politiknya ini merupakan bagian dari manuver mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum, yang kasusnya di KPK masih ‘digantung’.
Soal gugatannya terhadap KLB Demokrat di Bali beberapa waktu lalu, Tri menujukan kepada tiga nama dan 2 lembaga negara. Yaitu, SBY, Edi Baskoro (Ibas) dan Max Sopacua. Ketiga nama tersebut menurutnya diduga terlibat konspirasi dalam aklamasi pemilihan ketua umum. Sedangkan untuk lembaga negaranya, yaitu Kementerian Hukum dan HAM dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasalnya, kedua lembaga inilah dapat ditekan bagaimana komposisi pengurus ditolak.@priokustiadi
Andrian Pratama @lensaindonesia 20 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/20/tridianto-setelah-gugat-sby-ibas-dan-max-siap-gelar-klb-tandingan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment