LENSAINDONESIA.COM: 12 Pelajar SMAK (Sekolah Menegah Atas Katholik) Frateran Surabaya yang sempat diamankan jajaran Polrestabes Surabaya karena diduga kuat membeli kunci jawaban Ujian Nasional (UN), mengaku hal itu mereka dapatkan setelah patungan dengan total Rp 10 juta.
Dalam pemeriksaan penyidik Polrestabes Surabaya, para siswa ini mengaku membeli kunci jawaban dengan cara patungan dikarenakan harganya yang mahal. “Dari keterangan mereka, semuanya berawal dari ide salah satu siswa bernama Alex. Setelah uangnya terkumpul diserahkan ke Alex. Tapi dalam penyidikan, nama siswa ini terus mengelak,” papar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Mariyanto, Sabtu (20/4/2013).
Baca juga: Polisi amankan 12 pelajar SMAK Frateran pembeli kunci jawaban Unas dan Komisi E DPRD Jatim cari format Unas yang tepat
Kapolrestabes menjelaskan, setelah diungkap pada Kamis (18/4/2013), selang sehari kemudian para pelajar ini dipulangkan. Namun polisi berjanji akan terus mengembangkan kasus ini. Salah satunya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk mengetahui apakah benar kunci jawaban yang diperjual belikan akurat dari soal UN tahun ini,” jelas Tri Mariyanto.
Tri Mariyanto tak menampik kemungkinan Alex mendapatkan kunci jawaban tidak langsung dari orang yang menjualnya. Bahkan bisa jadi, perantara itu ada beberapa orang sehingga yang bersangkutan tidak bertemu langsung dengan penjualnya. “Diduga ada beberapa orang yang menjadi perantara praktek jual beli kunci jawaban UN ini,” jelasnya. @angga
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D70121762.eeefd41f7a6eb71824b110b17f067d64%3B)
Andiono Hernawan @lensaindonesia 20 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/20/pelajar-smak-frateran-patungan-beli-kunci-jawaban-un-rp-10-juta.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment