UpKnowledge: Sekretaris DPC Demokrat Pacitan sesalkan somasi bacaleg yang tak lolos

Thursday, April 18, 2013

Sekretaris DPC Demokrat Pacitan sesalkan somasi bacaleg yang tak lolos

LENSAINDONESIA.COM: Keputusan Ari Hersofiawanudin melayangkan somasi ke DPC Partai Demokrat terkait transparansi informasi publik tentang ketidak lolosan bacaleg menjadi caleg untuk Pileg (pemilihan Legislatif) 2014 dari Partai Demokrat menuai reaksi Sekretaris DPC Partai Demokrat setempat, Ronny Wahyono.

Ditemui di Gedung DPRD Pacitan usai rapat paripurna, Ronny menyayangkan langkah yang diambil Ari. “Seharusnya permasalahan ini bisa kita selesaikan secara internal partai. Kita kan sesama kader Demokrat, bukan orang luar. Mengapa surat ini harus disebarluaskan ke orang lain? Sudahlah, tidak perlu membuat keruh suasana,” imbau ketua Komisi B tersebut, Kamis (18/04/2013).

Ditambahkannya, DPC Partai Demokrat Pacitan menyaring bacaleg dari 60 orang menjadi 40 orang. Penyaringan tersebut melalui beberapa tahap. “Parameternya dari hasil porto folio, hasil wawancara dan pemaparan, dari hasil elektabilitas serta hasil psikotest,” lanjutnya.

Semua hasil sudah diterima, dirangkum dan dipilah berdasarkan daftar calon. “Keempat tes yang kami lakukan merupakan salah satu dasar kebijakan untuk menentukan calon-calon yang terpilih menjadi caleg. Agar nantinya mereka (caleg) mampu memajukan dan meraih suara terbanyak,” terusnya.

Dalam seleksi bacaleg tersebut, Rony tidak memungkiri jika hasil caleg yang keluar pastinya tidak mampu menyenangkan semua pihak. “Pasti ada yang kecewa karena tidak lolos sebagai caleg partai demokrat. Saya minta maaf,” tuturnya. Untuk daftar bacaleg, lanjutnya bisa langsung minta ke DPC Partai Demokrat. “Untuk hasil tes merupakan kewenangan tim 9. Tentu saja tidak sembarang orang bisa melihatnya,” sambungnya.

Terkait transparansi laporan keuangan partai demokrat yang diminta Ari, Rony mengaku bingung. “Kan ada pihak yang berwenang mengetahui keuangan dan yang tidak. Nanti kami akan konfirmasi langsung pada bapak Ari terkait laporan keuangan yang berhubungan dengan pencalegan,” paparnya.

“Kalau Ari menuding ada nuansa money politik saat penjaringan caleg Demokrat, saya tegaskan tidak ada hal itu. Pendaftaran bacaleg saja tidak kami pungut biaya,” imbuhnya.

Ditanya tentang kelengkapan ijazah, Rony menuturkan bacaleg minimal mengantongi ijazah terakhir SMA atau setara SMA yang telah diakui Kementerian pendidikan. “Penjaringan caleg kita memang unik. Jadi tidak serta merta bacaleg yang punya gelar tinggi S3 pasti lolos. Tapi misalnya pedagang sekalipun yang hanya mengantongi ijasah SMA bisa saja lolos jadi caleg dari partai demokrat. Yang terpenting mereka bisa mendapat kepercayaan lebih banyak dari rakyat,” tandasnya. @rachma