LENSAINDONESIA.COM: Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Sebastian Salang, menilai konvensi menjaring calon presiden (capres) yang bakal diselenggarakan Partai Demokrat hanya alat pencitraan belaka.
Dalam merencanakan bentuk konvensi tersebut, pengurus di internal partai berlogo bintang mercy itu dinilai masih bingung mencari bentuk formulasi yang tepat. “Konvensi itu setengah hati, konvensi itu mereka masih bingung formulasinya seperti apa,” ujar Sebastian saat dihubungi wartawan, Jumat (19/4).
Baca juga: Gawat, mantan Ketua DPC Demokrat Cilacap akan gugat hasil KLB dan Kader Demokrat ditahan KPK, Marzuki Alie: Ada masalah apa?
Konvensi yang dilakukan Demokrat hanya ‘Jualan sesaat’, dalam artian hanya dijadikan alat untuk mendongkrak elektabilitas Demokrat yang makin hancur saat ini. Seharusnya Demokrat mencari cara yang lebih kreatif, dan tidak hanya bersifat jangka pendek.
“Kalau sifatnya jangka pendek, itu tidak ada perubahan apa-apa. Ini menjadi komitmen mereka melakukan proses rekrutmen di partai, sekaligus melahirkan pemimpin nasional yang berkualitas,” paparnya.
Lebih lanjut Ia juga menyarankan, model konvensi ala Demokrat harus dijelaskan lebih detil kepada masyarakat. Sehingga, publik mengerti bahwa Demokrat bersungguh-sungguh melakukan konvensi. Bukan main-main.
“Gagasan konvensi itu sebaiknya dilembagakan, atau diatur di dalam AD/ART partai. Sehingga Demokrat selalu memiliki model untuk mencari pemimpin bangsa ke depan. Lalu, dibuka ruang seluas-luasnya kepada orang yang memiliki peluang di
republik ini untuk menjadi pemimpin,” pungkasnya.@yuanto/khairul
Andiono Hernawan @lensaindonesia 19 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/19/konvensi-jaring-capres-demokrat-hanya-pencitraan-bro.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment