LENSAINDONESIA.COM: Kepuasan penumpang kereta listrik masih terus menunggu. Kini, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sedang melakukan proses pengiriman kereta listrik bekas pakai dari Jepang, Jey! (sebutan familiar anak muda).
Humas PT KCJ, Eva Chairunisa menyatakan bahwa KCJ sedang melakukan tender untuk pengiriman 180 unit kereta api listrik dari negara matahari terbit. Sayang, kereta api yang dibeli KCJ bukanlah barang baru, melainkan barang bekas. KCJ mengakui, hingga saat ini, Indonesia belum mampu menghadirkan kereta listrik baru. Pasalnya, KCJ tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Baca juga: KRL Ekonomi dihapus, dana PSO mestinya dialirkan ke KRL AC dan Wow! KRL khusus wanita hilang, loh!
“(KRL) Bekas Mas. Semua pengadaan KRL pembiayaan dari keuangan perusahaan. Kalau baru harga tiketnya bisa mencapai 10x lipat,” ujar Eva saat dihubungi Licom, Kamis (16/5/13).
Anak perusahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini menyatakan pihaknya telah menjalankan sebanyak 308 unit KRL bekas di Jabodetabek. Kereta bekas ini merupakan kereta yang dibeli KCJ sejak tahun 2008 sampai 2012 dari Jepang.
“Iya karena peningkatan penumpangnya juga pesat dan karakteristik penumpang serta penyembarannya tidak merata,” tandasnya.@priokustiadi
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 17 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/17/gak-dapet-subsidi-kai-jabodetabek-beli-kereta-bekas-lagi-jey.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment